Pacitan,JBM.co.id- Selain di perempatan Krabayakan jalur lintas selatan (JLS) dan pertigaan Desa Sirnoboyo, satu alat pengatur isyarat lalu-lintas (APILL) juga mendesak untuk segera di pasang di pertigaan jalan lainnya.
Yaitu di persimpangan JLS yang terhubung dengan jalur lama tepatnya di kawasan Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.
Menurut salah seorang tokoh pemuda di wilayah setempat, Eko, sudah saatnya harus ada pemasangan APILL. Mengingat traffic lalu-lintas di kawasan tersebut cukup tinggi.
“Lorok pertigaan Hadiwaro belum ada APILL. Tepatnya yang pertigaan depan Kantor Desa Hadiwarno, ketemunya JLS dan jalan lama. Lokasi tersebut layak untuk ada APILL,” tulis Eko melalui jaringan pribadi aplikasi chatting WhatsApp, Rabu (21/5/2025).
Menurut Eko, lalu-lintas di kawasan tersebut sangat ramai. Apalagi saat jam-jam sibuk. Yaitu saat masuk sekolah atau jam kerja menuju kantor. Kemudian saat pulang sekolah pada sore hari.
Selain itu, kendaraan besar sering melintas di pertigaan tersebut. Sementara laju kendaraan terbilang cukup kencang karena jalannya yang mulus. Sehingga kadang membuat pengendara terlena dan lalai kalau ada pertigaan.
“Sebaiknya segera ada APIIL sebelum banyak kejadian kecelakaan di lokasi tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kabid Lalu-Llintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan Pacitan, Akhwan mengatakan, saat ini pihaknya masih terfokus untuk pengadaan APIIL di perempatan Krabyakan, JLS dan pertigaan Desa Sirnoboyo.
“Kita fokus untuk pengusulan APIIL di dua titik tersebut ke kementerian. Semoga segera ada tindak lanjutnya,” ujarnya secara terpisah.
Ia menyebut, pengadaan APIIL dibutuhkan anggaran tak sedikit. Untuk satu perangkat APIIL di empat titik jalan, paling tidak dibutuhkan anggaran tak kurang dari setengah miliar.
“Seperti di perempatan Krabyakan JLS itu, estimasinya sekitar 500 juta untuk pemasangan APIIL. Ya bertahap juga akan kita bahas dengan forum Lalu-Llintas dan instansi terkait,” tutur Akhwan. (Red/yun).
