Spasina Sudana Tumbangkan 2 Atlet PON di Kejuaraan Finswimming Piala Walikota Denpasar XIV
Jbm.co.id-DENPASAR | Kejuaraan Finswimming Piala Walikota Denpasar XIV tahun 2024 diwarnai kejutan, saat Atlet Finswimming Putri Kota Denpasar, Ni Wayan Spasina Sudana secara meyakinkan mengalahkan 2 atlet yang dipersiapkan membela Kontingen Bali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XII tahun 2024 di Aceh dan Sumatra Utara, pada September 2024 mendatang.
Hasil ini tentu sangat mengejutkan, mengingat atlet-atlet Pon tersebut saat ini sedang menjalani pelatihan intensif pada pemusatan latihan Koni Bali.
Kejuaraan Finswimming Piala Walikota Denpasar XIV tahun 2024 kembali digelar di Kolam Renang Tirta Arum, Blahkiuh, Abiansemal, Badung, Bali.
Selain sebagai sarana berkompetisi bagi puluhan atlet, ajang tahunan ini juga digelar untuk menjaga eksistensi pembinaan serta regenerasi atlet Finswimming atau selam di Kota Denpasar.
Event tahun ini juga dimanfaatkan sebagai ajang try in atau uji coba bagi sejumlah atlet yang dipersiapkan berlaga membela Kontingen Bali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XII tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, September mendatang.
Ironisnya, dua atlet PON di bagian putri justru tampil antiklimaks sehingga dipecundangi atlet finswimming putri Kota Denpasar, Ni Wayan Spasina Sudana.
Di nomor 100 meter Surface putri, catatan waktu atlet PON Aprillia Angel Fransisca gagal melampaui Ni Wayan Spasina Sudana. Aprillia Angel Fransisca yang pada event ini berstatus sparring partner, hanya mampu mencatat waktu 00:47,41 detik. Raihan waktu tersebut masih dibawah Ni Wayan Spasina Sudana dengan catatan waktu 00:45,48 detik.
Kejutan yang dibuat atlet binaan Tirta Harapan Finswimming Club kembali berlanjut di nomor 100 meter Bifin putri, dengan mengungguli Ni Made Nadya Safira. Pelajar kelas VIII SMPN 3 Denpasar ini berhasil menjadi yang tercepat di nomor 100 meter Bifin putri dengan catatan waktu 00:55,05 detik. Hasil tersebut mampu melampaui catatan waktu Ni Made Nadya Safira yang hanya 00:55,42 detik.
Keberhasilan Ni Wayan Spasina Sudana mengalahkan atlet PON bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya di ajang Porjar Bali 2024, Juni lalu, Spasina Sudana yang turun membela Kontingen Denpasar juga mempermalukan Ni Made Nadya Safira yang turun atas nama Kontingen Gianyar. Di final 200 meter Bifin putri SMP, Spasina Sudana meraih medali emas usai mencatat waktu 2:01.07. Sementara, Ni Made Nadya Safira harus puas dengan capaian medali perak usai mencatat waktu 2:03.48.
Usai lomba, Ni Wayan Spasina Sudana mengaku hanya berusaha tampil terbaik untuk mempertajam catatan waktunya.
“Target saya sesungguhnya hanya berusaha mempertajam catatan waktu yang diraih pada lomba sebelumnya maupun saat latihan di klub. Jika akhirnya mampu mengalahkan atlet PON, itu tentu saja kejutan buat saya. Yang jelas, saya berusaha tampil sebaik mungkin di setiap event yang diikuti,” kata Spasina Sudana.
Selain diwarnai kejutan tumbangnya dua atlet PON di bagian putri, secara umum kuantitas gelaran Finswimming Piala Walikota Denpasar XIV tahun 2024 juga terus mengalami peningkatan ditandai dengan tingginya antusias peserta.
Pengurus POSSI Kota Denpasar bahkan menyediakan reward berupa emas murni bagi klub yang mengirimkan atlet terbanyak pada event tersebut, klub yang memperoleh total emas terbanyak, serta khusus atlet yang bisa memecahkan rekor Porprov Bali tahun 2022.
Sekretaris Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Denpasar, Kadek Sukarta mengatakan, hasil lomba tentunya menjadi bahan pertimbangan dalam proses seleksi serta pemetaan atlet yang nantinya masuk dalam database POSSI Kota Denpasar. Para juara di event ini nantinya Kembali dibina untuk mewakili Kota Denpasar pada PORPROV Bali mendatang.
“Sasaran utama Kejuaraan Finswimming Piala Walikota Denpasar XIV tahun 2024 sesungguhnya mencari atlet potensial yang dipersiapkan mewakili Kota Denpasar pada PORPROV Bali 2025 mendatang. Atlet potensial yang terjaring nantinya diproyeksikan masuk dalam program puslat Koni Denpasar untuk pembinaan lebih lanjut,” terang Kadek Sukarta.
Sementara itu, Ketua Panitia Kejuaraan Finswimming Piala Walikota Denpasar XIV tahun 2024, Rudianto, mengungkapkan konsistensi penyelenggaraan event Piala Walikota telah mampu melahirkan bibit atlet finswimming berbakat di Kota Denpasar. Pembinaan terus dilakukan secara berkelanjutan serta berjenjang sehingga semakin banyak muncul atlet finswimming yang bisa bersaing di tingkat daerah, regional, maupun nasional.
“Secara kualitas perkembangan atlet Denpasar terus mengalami peningkatan, terbukti ada atlet Kota Denpasar yang catatan waktunya mampu mengalahkan atlet PON. Padahal keikutsertaan atlet PON ini awalnya hanya sebagai sparring partner untuk memotivasi para atlet Denpasar agar mampu menampilkan performa terbaiknya saat lomba,” kata Rudianto.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kota Denpasar, Melany Dian Risiyantie menyatakan secara umum perkembangan finswimming di Kota Denpasar tidak hanya dari kuantitas tapi juga kualitas. Semakin membaiknya kualitas atlet yang berlaga pada event Piala Walikota diharapkan jadi modal awal sebelum para atlet kembali berkompetisi di event-event berskala nasional.
Kejuaraan Finswimming Piala Walikota Denpasar XIV tahun 2024 juga mendapat apresiasi dari pengurus KONI Denpasar yang hadir langsung memantau penyelenggaraan event tersebut. Bidang Organisasi KONI Denpasar, I Gusti Agung Putra Diana menyebut secara umum penyelenggaraan Piala Walikota Denpasar XIV tahun 2024 di beberapa cabor termasuk finswimming sudah berjalan dengan baik.
“Pengurus KONI Denpasar terus mengingatkan kepada seluruh cabor agar benar-benar serius menggelar Piala Walikota. Apalagi event ini merupakan ajang seleksi untuk menentukan para atlet yang dipersiapkan menuju PORPROV Bali 2025 mendatang,” ujarnya.
Patut diketahui, Walikota Cup 2024 secara keseluruhan melibatkan 46 cabang olahraga resmi dibawah naungan KONI Kota Denpasar. Terdapat juga dua cabor anggota baru KONI Denpasar yakni Cabor Barongsai dan Golf yang juga menggelar pertandingan Piala Walikota secara mandiri. (red).