JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Satreskrim Polres Jembrana hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus seorang ibu muda yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Minggu 16 April 2023 lalu.
Pasalnya, saat dilakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh Ni Ketut Intan Kristian Dewi (31), warga Lingkungan Awen Mertasari, Kecamatan Negara, Jembrana tersebut ditemukan sejumlah luka lebam, diduga bekas penganiayaan.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus gantung diri tersebut. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi.
Dia juga membenarkan, dari pemeriksaan luar terhadap tubuh korban, ditemukan beberapa luka lebab yang diduga merupakan bekas penganiayaan. Dari keterangan pihak keluarga, korban disebutkan sempat menerima tindakan kekerasan dari suaminya.
“Menurut keterangan saksi, itu karena korban disuruh bayar hutang ke finance, namun ternyata tidak dibayarkan dan uang untuk bayar hutang digunakan untuk keperluan lain,” terangnya.
Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah KDRT tersebut terjadi beberapa saat sebelum gantung diri ataukah terjadi sudah agak lama. Termasuk pula, apakah KDRT itu merupakan penyebab kematian korban.
“Kami belum bisa menyimpulkan karena hasil otopsi korban belum kami terima. Kita tunggu saja hasil otopsinya,” ujarnya, Sabtu (29/4/2023).
Menurut AKP Androyuan Elim, nanti jika hasil otopsi korban sudah keluar, barulah akan ketahuan apakah korban meninggal memang karena gantung diri ataukah karena penyebab lain.
“Kita masih nunggu hasil otopsi korban, nanti kita kabari jika sudah keluar. Tapi beberapa saksi sudah kami periksa,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Ni Ketut Intan Krisna Dewi (31), warga Lingkungan Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Negara ditemukan tewas tergantung di kamarnya pada 16 April 2023, sekitar pukul 19.00 Wita.
Dari pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis bersama aparat kepolisian, ditemukan beberapa luka lebam di tubuh korban. Diduga bekas luka lebam tersebut merupakan korban kemerasan.(ded)
