Jbm.co.id-DENPASAR | Setiap event memiliki kualitas tersendiri, seperti olahraga dan budaya. Jika event budaya akan menonjolkan budaya-budaya dari masing-masing daerah.
Berbeda halnya dengan BaliSpirit Festival. Selain menunjukkan budaya Bali, agenda tahunan ini juga menonjolkan sisi health, wellness, yoga dan kegiatan lainnya yang berunsur spiritual.
Bahkan, BaliSpirit Festival menjadi salah satu event tahunan yang selalu muncul didalam kalender event Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
“Jadi, semua yang ada di kalender event sebenarnya kita dukung, dalam arti mempromosikan dan memfasilitasi hal-hal sifatnya administratif yang mereka butuhkan, misalnya membutuhkan rekomendasi,” kata Ketua Tim Kerja Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Ketut Yadnya Winarta di The Ambengan Tenten (TAT), Jalan Imam Bonjol Gang Rahayu Nomor 16A, Pemecutan Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Sabtu, 27 April 2024.
Selain itu, pihaknya dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali juga siap memfasilitasi kegiatan mereka, untuk menghubungkan ke Kementerian dan rekan partner di Bali.
Sejak adanya Event BaliSpirit Festival, pihaknya sudah memberikan peluang dengan memberi rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Bali, untuk melaksanakan event BaliSpirit Festival, sejak tahun 2010.
“Kami dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali selalu mendukung agar BaliSpirit Festival itu bisa terlaksana dengan baik,” terangnya.
Meski saat pandemi Covid-19 agak kesulitan pelaksanaan kegiatannya, namun pihaknya mendukung penuh kegiatan BaliSpirit Festival sebagai salah satu event unggulan Bali sebagai event nasional yang namanya Karisma Event Nusantara (KEN).
Pada tahun 2022, lanjutnya BaliSpirit Festival diusulkan, sehingga loloslah BaliSpirit Festival menjadi salah satu bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) dan menjadi salah satu dari 10 besar event terbaik di Indonesia pada saat itu. Bahkan, BaliSpirit Festival menjadi lebih besar namanya setelah lagi mendapat dukungan, pasca pandemi Covid-19.
“Sejak pandemi Covid-19, BaliSpirit Festival sempat tidak bisa terlaksana, karena tidak diizinkan, apalagi ada yoga, tempat berkumpulnya orang-orang. Jadi, pada 2020 dicancel dan 2021 mereka berusaha melaksanakan, tapi masih sifatnya setengah-setengah, karena tidak terlaksana full. Pada tahun 2022 baru mereka bisa dilaksanakan dengan masuk bagian dari event unggulan nasional, yakni Karisma Event Nusantara,” paparnya.
Selanjutnya, pada tahun 2023, BaliSpirit Festival tidak lolos di Karisma Event Nusantara (KEN), dikarenakan event kegiatannya sudah bisa mandiri. Meski demikian, BaliSpirit Festival tetap mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Dari pendanaan tahun 2023 juga BaliSpirit Festival tetap didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas usulan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kita usulkan agar BaliSpirit Festival dapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” jelasnya.
Berikutnya, pada tahun 2024, pihaknya dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali kembali mengusulkan dan kembali BaliSpirit Festival mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dari Bali, diakui tugasnya memang mengkoordinir dan memfasilitasi serta memberi ruang atmosfer agar pelaksanaan event BaliSpirit Festival ini bisa terlaksana dengan baik.
“Segala rekomendasi perizinan kita berusaha membantu agar segala perizinan bisa didapatkan. Jadi, event ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada masalah-masalah didalam pelaksanaan itu,” tambahnya.
Meski tidak masuk dalam KEN, BaliSpirit Festival dianggap sudah diatas KEN. Mengingat, KEN itu sebagai salah satu event yang masih perlu dibimbing, dibina dan dikembangkan terus dipromosikan.
“Tapi, kalau BaliSpirit Festival itu sudah diatas kualitas KEN, karena sudah bisa mandiri dan sudah dikenal luas serta berjalan dengan kualitas yang sangat bagus. Jadi, itu tetap kita promosikan, tapi secara kualitas pelaksanaan mereka sudah sangat cukup baik dan lebih baik dari event yang ada di KEN,” pungkasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, Event BaliSpirit Festival tahun ini dapat berjalan lebih baik dan juga memberi dampak positif terhadap pariwisata Bali serta bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.
“Selain itu, juga memberi dampak ekonomi kepada masyarakat disekitar pelaksanaan BaliSpirit Festival dan juga berdampak ekonomi terhadap Bali secara umum,” tutupnya.
Patut diketahui, BaliSpirit Festival adalah perhelatan tahunan bernafaskan spiritual untuk merayakan sinergi atas kolaborasi budaya global melalui kebugaran holistik dan seni.
Acara ini merupakan tempat berlangsungnya beragam workshop berkualitas, konser musik dunia, sesi penyembuhan holistik serta pasar peduli lingkungan yang bersama-sama menciptakan suatu perayaan yang mencerahkan di Asia.
Ajang yang berlangsung selama empat hari tiga malam ini, menawarkan landasan bagi inspirasi dan kesempatan ikut serta dalam perubahan positif, pada tingkat pribadi dan komunitas. (ace).
