Putu Parwata Pimpin Rapat Finalisasi Rekomendasi LKPJ Bupati Badung 2023
Jbm.co.id-BADUNG | Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata memimpin Rapat Finalisasi Rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban atau LKPJ Bupati Badung tahun 2023 di Ruang Rapat Gosana II Gedung DPRD Badung, Rabu, 17 April 2024.
Turut hadir, Sekwan DPRD Badung Gusti Agung Made Wardika, Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta beserta anggota DPRD Badung, yakni Gusti Anom Gumanti, Wayan Regep, Wayan Edy Sanjaya, Made Suwardana, Luh Kadek Suastiari, Nyoman Dirga Yusa, Made Ponda Wirawan, Made Retha dan Wayan Luwir Wiana.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, bahwa Rapat Finalisasi Rekomendasi DPRD ditujukan kepada Pemerintah atas LKPJ Bupati Badung tahun 2023. Dari hasil rapat, ada beberapa kajian yang memang disarankan kepada Pemerintah. Salah satunya adalah mengenai Rumah Sakit yang ada di Mangusada.
“Jadi, kita mau supaya alat-alat yang digunakan oleh Mangusada itu betul betul disiapkan baik dengan dana BLUD atau dana APBD dan melalui KSO kita berikan ruang kepada rumah sakit untuk KSO,” kata Putu Parwata.
Selain itu, lanjutnya juga dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dengan meningkatkan dokter-dokter spesialis.
Untuk itu, Direktur Rumah Sakit Mangusada itu mempersiapkan dokter-dokter spesialis dan memberikan ruang kepada para dokter untuk pendidikan.
“Kita juga memberikan masukan juga kepada pelayan kesehatan di Kuta Selatan. Jadi, kita harapkan pemerintah menindaklanjuti kerjasama antara Udayana karena Udayana pernah kita berikan hibah 50 milyar lebih, sehingga diharapkan dengan hibah itu masyarakat Kuta Selatan dapat dilayani. Kemudian, alternatifnya adalah membuat rumah sakit atau klinik rawat inap di Kuta Selatan,” terangnya.
Selanjutnya, yang strategis juga adalah menghidupkan UMKM, sehingga Pemerintah diminta untuk mempersiapkan Dana Binaan UMKM dalam bentuk micro 10 juta supaya UMKM ini bisa tumbuh.
Mengingat, tingkat kriminalisasi sangat tinggi, Putu Parwata meminta agar dipasang CCTV di seluruh Badung.
“Jadi, kita bantu dengan alat dan beberapa infrastruktur di daerah pariwisata kita tetap ingin prioritaskan termasuk juga membeli lahan untuk embung supaya tidak banjir di Kuta, Seminyak dan Legian,” paparnya.
Selain itu, juga masalah air, diharapkan PDAM membuat kajian secara teknik pipa-pipa yang disalurkan.
“Artinya besaran pipa transmisi maupun pipa distribusi supaya disesuaikan dengan kebutuhan air sehingga airnya bisa lancar. Itu kira kira rekomendasi kita,” pungkasnya. (ace).