Pangdam Mayjen Piek Sebut Simakrama dan Latihan Menembak Dijadikan Sarana Perkuat Sinergitas dan Soliditas

Jbm.co.id-DENPASAR | Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto melaksanakan kegiatan latihan menembak demi tetap menjaga kebugaran, keterampilan dan ketangkasan di Markas Deninteldam IX/Udayana, Kabupaten Badung, Sabtu, 10 Mei 2025
Menariknya, latihan menembak dirangkaikan dengan Simakrama bersama tokoh masyarakat, Perbakin, DPW FBN RI Bali serta Pejabat Utama Kodam IX/Udayana, perwakilan instansi Pemerintah Daerah serta anggota Praja Raksaka Shooting Club (PRSC).
Selain itu, juga turut serta pada latihan menembak, yaitu De Gadjah atau Made Muliawan Arya yang merupakan sosok politikus sekaligus Ketua Partai Gerindra Bali.

Kegiatan Simakrama dan latihan menembak juga dihadiri oleh Jro Bima atau Ismaya Jaya yang merupakan tokoh sekaligus Ketua Umum Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB).
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPW FBN RI, Ida Bagus Putu Parta, S.E,.S.H., didampingi Humas R Sugito dan Sekretaris I Wayan Suwardi mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan kegiatan yang positif dan menambah wawasan bela Negara, dalam arti menambah bentuk pengendalian diri dalam bentuk psikologi.
“Kehadiran kami atas undangan langsung dari Deninteldam IX/Udayana, sehingga hal tersebut sebagai sinyal bagus, setelah pada 29 April 2025 lalu, DPW FBN RI Bali sukses melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) di Fakultas Kebangsaan Warmadewa,” paparnya.
Istimewanya, kegiatan Simakrama tersebut, juga dirangkaikan dengan penandatanganan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PRSC sebagai komitmen bersama dalam membangun organisasi menembak yang solid, profesional dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Pangdam Mayjen Piek menyampaikan apresiasi atas sinergitas yang terjalin dengan baik antara Kodam IX/Udayana, instansi terkait, dan komunitas PRSC.
Pangdam juga menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar ajang pembinaan kemampuan teknis, tetapi juga momentum mempererat hubungan antar pemangku kepentingan.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk menunjukkan keterampilan menembak, tetapi juga menjadi sarana mempererat sinergi dan soliditas bersama demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara melalui olahraga menembak,” urainya.
Bahkan, Pangdam Mayjen Piek menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas lapangan tembak Kodam secara optimal oleh berbagai unsur, baik TNI, Polri maupun komunitas sipil seperti Perbakin dan shooting club lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Pangdam optimis bahwa melalui latihan yang rutin dan terstruktur, akan muncul bibit atlet menembak potensial dari Bali dan sekitarnya.
“Lapangan tembak ini kami buka sebagai ruang bersama untuk meningkatkan kemampuan, memperkuat silaturahmi serta membina generasi baru atlet menembak yang kelak dapat membanggakan daerah dan negara,” tegasnya.
Tak hanya itu, Pangdam juga mengingatkan pentingnya aspek keselamatan dalam setiap kegiatan menembak.
Ditekankan pula, bahwa keamanan harus menjadi prioritas utama, termasuk dalam penyimpanan senjata, pengawasan saat latihan hingga prosedur pelaksanaan di lapangan.
“Kami mengingatkan pentingnya pemeriksaan psikologis secara berkala bagi para petembak sebagai langkah preventif guna menjamin stabilitas mental setiap individu yang menggunakan senjata api,” tutupnya. (red/tim).