
Jbm.co.id-DENPASAR | DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bali menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI di Quest Hotel San Denpasar, Jumat, 16 Mei 2025.
Muswil VI DPW PAN Bali menetapkan target besar partai kedepan. Tak tanggung-tanggung, PAN ditargetkan menempati posisi empat besar nasional, pada Pemilu 2029.
Tak hanya itu, DPW PAN Bali juga dibebani target tinggi, dengan merebut kursi di DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi hingga DPR RI hingga mendorong kader PAN untuk maju dalam kontestasi Kepala Daerah.
Muswil VI PAN Bali dijadikan momentum melakukan pembenahan internal sebagai pekerjaan rumah utama, agar Bali harus lebih agresif dan mempunyai daya saing menuju 2029.
Selain itu, Muswil VI juga menetapkan kepengurusan DPW PAN Bali periode 2020-2025 telah demisioner, sehingga ditetapkan Delapan Formatur.
Daftar Delapan Formatur DPW PAN Bali hasil MUSWIL PAN Bali 2025 sebagai berikut:
1. H.M. Muazzim Akbar, S.I.P.
2. Ni Made Sri Yogi Lestari
3. Unggi Tunggur Suryawan, S.Si.
4. Roeliza Larasati Wulandani, S.H.
5. Ir Dwi Atmika Arya Rumawan, M.M.
6. Bagus Nyoman Putra, S.E., S.T.
7. H. Nasrun, S.Ag., S.Sos., M.H.
8. Made Dwi Yoga Satria, S.H, M.M.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan Delapan Formatur bertugas menyusun struktur kepengurusan baru hingga mempersiapkan Musyawarah Daerah (Musda) di seluruh DPD Kabupaten/Kota se-Bali.
“Formatur akan menyusun struktur DPW PAN Bali dan menjalankan konsolidasi organisasi untuk memperkuat pondasi partai,” terangnya.
Salah satu Formatur terdiri dari Muazzim Akbar, yang disebut calon kuat Ketua PAN Bali, selain Ketua DPW PAN Bali sebelumnya Ni Made Sri Yogi Lestari beserta enam kader PAN Bali lainnya.
Terlebih lagi, Muazzim Akbar yang kini menjabat Ketua Badan Tenaga Kerja DPP PAN dan Anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil NTB II disebut mendapat mandat khusus dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk membenahi PAN Bali.
Muazzim yang juga ditunjuk sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) PAN untuk Bali dan Nusa Tenggara menyampaikan penyusunan kepengurusan akan dilakukan dalam waktu dekat melalui mekanisme musyawarah internal delapan formatur.
“Formatur akan menentukan siapa yang menjadi Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua Harian dan sebagainya. Target kami, pekan depan struktur DPW PAN Bali sudah rampung dan bisa dilantik pada Juni 2025,” ungkapnya.
Sementara itu, Ni Made Sri Yogi Lestari menyatakan siap mendukung keputusan apapun yang diambil DPP. Menurutnya, soliditas partai lebih penting daripada posisi jabatan. Meski demikian, dirinya juga tidak menutup kemungkinan, jika ditugaskan di struktur pusat.
“Siapapun yang ditunjuk jadi Ketua, saya siap mendukung. PAN Bali harus kompak. Soal posisi, saya serahkan ke DPP, ” kata Sri Yogi.
Bahkan, Sekjen DPP PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyebutkan Sri Yogi bakal ditarik ke pusat. Mengingat, keberadaan Sri Yogi masih dibutuhkan dalam jajaran pengurus DPP.
“Mbak Yogi bisa saja kami tarik ke DPP. Saat ini, Beliau masih bagian dari formatur, setelah itu akan kami posisikan sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (ace).