Pasca Pencoblosan Pemilu 2024, Sekjen Rumah Berdaya Indonesia (RBPI) Ajak Masyarakat Bersama Jaga Kamtibmas
Jbm.co.id-Jakarta | Pemilihan umum (Pemilu) 2024, baik calon Presiden dan wakil Presiden, calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD telah dilakukan pada 14 Februari 2024 lalu.
Walaupun hasil quick count atau hitung cepat dari berbagai sumber telah banyak terlihat, namun keputusan penghitungan suara hanya ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apapun hasil atau keputusan dari KPU, masyarakat harus menerimanya dan jangan sampai terpecah-belah.
Hal tersebut disampaikan Erwin Saripudin selaku Sekjen Rumah Berdaya Indonesia (RBPI) yang merupakan Asosiasi profesi pengemudi di seluruh Indonesia.
“Kita berharap semua masyarakat dapat bersabar dan menunggu hasil resmi dari KPU, kata Erwin Saripudin, saat jumpa pers dengan awak media, Senin, 4 Maret 2024.
Erwin pun mengajak masyarakat, termasuk anggota RBPI, pendukung maupun tim sukses dari masing-masing pasangan Calon Presiden dan wakil Presiden atau Partai Politik peserta Pemilu untuk saling menjaga kamtibmas agar aman dan kondusif dengan menolak segala bentuk upaya provokasi, menangkal berita hoaks serta ujaran kebencian yang dapat mengganggu proses demokrasi yang tengah berjalan.
“Tanggung jawab menjaga situasi aman dan kondusif tidak hanya terletak pada pihak TNI/Polri, melainkan juga melibatkan peran semua pihak, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi atau komunitas, karena dengan situasi Kamtibmas yang kondusif dapat mejadi jaminan kelancaran transportasi yang manfaatnya akan dirasakan oleh teman-teman pengemudi,” terang Erwin.
Lebih lanjut, Erwin mengutarakan, bahwa sebagai organisasi/asosiasi yang terdiri dari para profesi pengemudi, khususnya pengemudi logistik, pihaknya membutuhkan keamanan dan kelancaran transportasi.
Oleh karena itu, kemitraan dengan Polri dan pemerintah sangat penting dilakukan untuk menjaga iklim usaha, agar berjalan baik.
“Kita akan bersinergi dengan Polri dan stakeholder lainya dalam rangka mengurangi angka kecelakaan maupun kerusakan jalan akibat kendaraan muatan berlebih, karena kelancaran transportasi logistik menjadi salah satu penopang bangkitnya perekonomian
nasional,” tutupnya. (red).