BangliBeritaDaerahLingkungan HidupPemerintahan

Ketua Komisi II DPRD Bangli Dorong Pembangunan Jalan Usaha Tani

Jbm.co.id-BANGLI | Komisi II DPRD Bangli mendorong percepatan pembangunan jalan usaha tani di daerah ini, dikarenakan hal itu menjadi faktor penting untuk meningkatkan nilai produksi pertanian.

Ketua Komisi II DPRD Bangli, I Ketut Mastrem, Rabu, 22 Januari 2025 kepada awak media mengatakan, pihaknya Desember 2024 telah mengadakan rapat kerja dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan(PKP) setempat membahas beberapa hal terkait persoalan jalan usaha tani menjadi pembahasan utama saat itu.

Dikatakan jalan usaha tani menjadi faktor penting dalam rangka meningkatkan nilai produksi pertanian.

Advertisement

“Kalau ada jalan ngangkut pupuk mudah, menjual hasil produksi juga mudah, dan akan ada efisiensi juga,” kata politisi PDIP asal Kintamani ini.

Dia mengaku melihat kesadaran petani merelakan tanahnya untuk dibuat badan jalan. Namun faktanya masih banyak yang belum dirabat beton.

Pihaknya mendorong Dinas PKP untuk berupaya berjuang ke pemerintah pusat untuk hal tersebut.

Dikatakan program pusat yaitu program swasembada pangan tentu diiringi dengan pembangunan sarana prasarana pertanian.

Diharapkan Dinas PKP berjuang ke pusat, mengingat keterbatasan kemampuan keuangan daerah.

Ditempat terpisah Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma mengakui kalau masih adanya beberapa subak belum mendapat rabat beton.

Diapun beralasan sederhana dan klise, karena keterbatasan kemampuan APBD Bangli, sehingga masih ada badan jalan yang belum dirabat beton. Dikatakan soal jalan usaha tani bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas PKP.

“Banyak yang mesti terlibat, bukan hanya Dinas PKP,” kata pejabat asal Desa/ Kecamatan Tembuku ini.

Lanjutnya, desa juga mesti mengalokasikan dana desa ( DD) untuk itu. Setahu dia, Dana Desa bisa dialokasikan 20 persen, untuk Sarpras atau untuk membangun jalan usaha tani.

“Dua puluh persen dari dana desa bisa dialokasikan untuk sarpras atau sarana prasarana,” imbuhnya.

Dari pantauan wartawan jbm.co.id, masih banyak subak di Bangli belum memiliki jalan usaha tani.

Seperti Subak Munggu, Subak Anyar di Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga.

Bahkan, Subak Tembuku di Kecamatan Tembuku sebagian di hilir juga belum mendapat jalan usaha tani. Badan jalan sudah ada sejak lama.

Kelihan Subak Anyar, Sidembunut, Gomboh juga mengatakan belum adanya jalan usaha tani.

Padahal, dulu sudah pernah ada pengukuran jalan tersebut namun tak kunjung mendapatkan rabat beton.

“Uling pidan sampun diukur kayang mangkin ten wenten napi, (dari dulu sudah diukur sampai sekarang ga ada apa-apa),” katanya singkat via WhatsApp.

Foto: Kelian Subak Tegalalang, Bangli, Sang Ketut Rencana

Sedangkan, Kelian Subak Tegalalang, Bangli, Sang Ketut Rencana mengatakan jalan usaha tani di subaknya kini sudah hancur, butuh perbaikan segera. Kondisi rusaknya jalan tersebut mempersulit petani saat membawa pupuk dan menyulitkan mengangkut hasil produksi dan membawa traktor. (S.Sk Rcn).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button