Hari Terakhir BaliSpirit Festival 2024 Diisi Kelas Vibrational Medicine Guitar, Growing Up in Ubud, Yawanawa Song Class, Pigeon Fly High Hingga Tarian Tradisional Sulsel

Jbm.co.id-GIANYAR | Pada hari terakhir BaliSpirit Festival tahun ini, terdapat rangkaian acara yang melingkupi yoga, dance, music dan healing yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara, Minggu, 5 Mei 2024.
BaliSpirit Festival 2024 didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf, Wonderful Indonesia, The Yoga Barn, PT. Bali Spirit, Bank Central Asia, Yoga Barn Online, KARA Indonesia, Bali Airport, Mr Ishii Konnyaku & Shirataki, Cape Discovery, Corona, Captain Morgan, Jose Cuervo, Balian Water, Kompas, Moji TV, NOW! Bali, NOW! Jakarta, The Ambengan Tenten (TAT) dan Plataran Ubud.
Salah satu kelas yang diikuti para peserta tahun ini adalah Vibrational Medicine Guitar Meditation yang dibawakan oleh Paul Teodo. Di kelas ini, para peserta diajak untuk berbaring sambil mendengarkan alunan musik dari singing bowl dan gitar yang dimainkan oleh Paul Teodo. Para peserta yang hadir berasal dari dalam dan luar negeri.
I Made Gunarta selaku co-founder dari BaliSpirit Festival 2024 juga membawakan sebuah kelas bernama Growing Up In Ubud pada hari terakhir festival. Di kelas ini, Made Gunarta menceritakan tentang kisah masa kecilnya di Ubud.
Made Gunarta juga menceritakan tentang Ubud di tahun 90-an sambil memperlihatkan foto-foto dari jaman tersebut.
Terdapat juga acara pertunjukan musik tradisional Sulawesi Selatan yang digabung dengan instrumen modern seperti gitar elektrik dan biola di Bali Conference yang bertempat di Plataran Ubud.
Pertunjukan ini dihadiri oleh para mahasiswa dari Institut Seni Indonesia Denpasar. Terlihat beberapa mahasiswa diajak ke panggung untuk berkolaborasi dengan menggabungkan tari Kecak dari Bali dan musik tradisional Sulawesi Selatan ini.
Tidak kalah menarik, terdapat kelas Yawanawa Song Class yang dibawakan oleh Yawanawa Tribe Singers.
Di kelas ini, para peserta diajarkan mantra tradisional Saiti dan lagu-lagu tradisional Yawanawa, suku asal Amazon di Brazil.
Kelas ini dipimpin oleh Nawashahu, anak
perempuan dari chief Nixiwaka dan Putanny.
Ada juga kelas Pigeon Fly High dengan Juliya Light yang dihadiri oleh para peserta di hari terakhir BaliSpirit Festival tahun ini.
Di kelas ini, para peserta diajarkan cara melakukan yoga dengan tali yang digantung dari atas studio. Juliya Light juga terlihat membantu para peserta dan mengoreksi pose-pose mereka. Di Dharma Fair, terdapat kios makanan yang disiapkan oleh beberapa restoran terbaik di Bali.
Ada juga kios-kios yang menjual kerajinan tangan dan prakarya seperti pakaian, perhiasan, dan lain sebagainya.
Di penghujung acara pada hari terakhir BaliSpirit Festival tahun ini, terdapat acara Malam Musik yang semarak dan meriah, yang dibawakan oleh pemain musik kelas dunia seperti The Hanuman Project, Malaika dan Kaylani.
Ada juga tarian dan musik tradisional Sulawesi Selatan yang ditampilkan oleh grup kesenian Kabupaten Barru di Main Stage BaliSpirit Festival tahun ini. (red).