Diserbu Siswa SMA Negeri 1 Susut, Lapas Narkotika Bangli Dinilai Tempat Edukasi Efektif Bagi Generasi Muda
Jbm.co.id-BANGLI | Siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Susut berjumlah 50 orang yang tergabung dalam Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) beserta para guru dan Kepala Sekolah menyerbu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Kanwil Kemenkumham Bali, Jumat, 14 Juni 2024.
Kedatangan SMAN 1 Susut dilaksanakan dalam memperingati Hari Anti Narkoba Internasional dan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMAN 1 Susut, I Dewa Gede Anom, S.Pd., M.Pd., menyebut kunjungannya ke Lapas Narkotika Bangli dimaksud agar para siswa siswanya memiliki pengalaman dan ilmu dengan melihat langsung tentang proses pembinaan narapidana kasus narkotika didalam Lapas.
“Siswa siswi kami perlu tahu bagaimana kehidupan di Lapas sehingga ke depan mereka dapat mengerti pentingnya masa muda yang habiskan dengan kegiatan positif sehingga tidak perlu mendekam dibalik jeruji,” tuturnya.
Siswa siswi SMAN 1 Susut juga diajak berkeliling Lapas untuk melihat program pembinaan yang ada baik pelaksanaan rehabilitasi hingga pembinaan kemandirian. Setelah berkeliling, rombongan SMAN 1 Susut menunjukan decak kagum.
“Ternyata, memang benar Lapas Narkotika Bangli ini merupakan tempat pembelajaran yang baik bagi siswa siswi kami,” kata para guru.
Selepas berkeliling, para siswa siswi juga dibekali dengan materi bahaya narkoba dan peran Lapas dalam Pencegahan, Pemberantas Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) oleh tim Lapas Narkotika Bangli.
Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon menyambut baik kedatangan siswa siswi SMAN 1 Susut di Lapas Narkotika Bangli.
Bahkan, pihaknya juga berterima kasih kepada SMAN 1 Susut yang telah mempercayakan Lapas Narkotika Bangli sebagai tempat belajar bagi siswa siswinya.
“Kegiatan diakhiri dengan penyerahan 20 bibit asparagus kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Susut sebagai bentuk jalinan kerja sama dalam program pembelajaran bagi para siswa siswi,” terangnya.
Kakanwil atau Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu menyampaikan apresiasi kepada Jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dalam memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Susut.
Disebutkan, program ini sejalan dengan komitmen Kemenkumham Bali dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Kami sangat mengapresiasi langkah proaktif Lapas Narkotika Bangli dalam membuka diri sebagai tempat pembelajaran bagi generasi muda. Edukasi langsung seperti ini sangat efektif dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang dampak buruk narkoba dan pentingnya menjauhinya,” kata Pramella.
Kakanwil juga menekankan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, dalam upaya P4GN.
“Sinergi seperti yang ditunjukkan oleh Lapas Narkotika Bangli dan SMA Negeri 1 Susut ini adalah contoh nyata bagaimana kita dapat bersama-sama melindungi generasi muda dari bahaya narkoba,” tambahnya.
Kakanwil berharap program edukasi serupa dapat terus dilaksanakan dan diperluas jangkauannya.
“Kami siap mendukung penuh setiap upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tutupnya. (red).