BadungBeritaDaerahGaya HidupKesehatan

Dihadiri Ribuan Peserta, Talkshow Bedah Karma di Badung Buka Transformasi Hidup Lebih Baik

Jbm.co.id-BADUNG | Yayasan Cahaya Cinta Kasih bersama Bunda Arsaningsih dan dr. Rastho Mahotama menggelar Talkshow Bedah Karma di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Minggu, 3 Maret 2024.

Bunda Arsaningsih menyampaikan, bahwa Talkshow Bedah Karma bukanlah sekedar acara bincang-bincang semata, melainkan suatu proses pencerahan bagi masyarakat. Dengan memberikan pemahaman mendalam tentang karma, acara ini sebagai langkah awal membuka transformasi dan perspektif baru tentang hidup menjadi lebih baik, meningkatkan pertumbuhan spiritual peserta dan memperluas wawasan tentang karma serta relasinya dengan kehidupan masa lalu.

Foto: Bunda Arsaningsih (dua kanan), Anak Agung Gede Putra (paling kiri) dan dr. Rastho Mahotama (dua kiri), disela-sela acara Talkshow Bedah Karma di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Minggu, 3 Maret 2024.

Mengingat, dalam dinamika kehidupan, masyarakat seringkali dihadapkan dengan berbagai masalah kehidupan yang kompleks, dimulai dari masalah kesehatan, hubungan, karier hingga makna hidup.

Advertisement

“Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mengenai arti dibalik masalah yang dihadapi. Bahkan, kebingungan yang ditimbulkan cenderung meluas hingga ke hal-hal yang belum terjadi, terutama terkait dengan nasib di masa depan,” paparnya.

Meski demikian, Bunda Arsaningsih juga menambahkan, bahwa Karma bisa berasal dari pikiran yang akan menjadi sebuah tindakan. Untuk itu, masa depan perlu dipersiapkan, tidak hanya melibatkan usaha fisik, tetapi juga proses berpikir.

“Pemahaman Hukum Karma meningkatkan kesadaran, bahwa setiap langkah dan keputusan membentuk masa depan. Dengan memahami prinsip-prinsip karma, kita dapat merancang masa depan yang lebih baik, baik dalam tindakan fisik maupun mental,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan dr. Rastho Mahotama yang mengatakan, bahwa Talkshow Bedah Karma ini dikemas secara interaktif dengan memilih peserta secara acak, yang berkenan dibedah dan dievaluasi, sehingga menjadi proses belajar bagi semua peserta.

Melalui proses Bedah Karma secara live, lanjutnya peserta diberikan kesempatan untuk bertanya sekaligus mendapatkan solusi tentang permasalahan hidup yang dihadapinya.

“Proses Bedah Karma itu digambarkan seperti membaca buku jejak karma masa lalu. Peserta diberikan peluang untuk mengenali dan menerima realitas kehidupan saat ini. Melalui beragam pengalaman, setiap event Talkshow menghasilkan warna pengalaman unik dan selalu berbeda di setiap kota,” terangnya.

Tak mengherankan, Talkshow Bedah Karma di Badung dihadiri ribuan peserta. Membludaknya jumlah peserta pada event ketiga, setelah sebelumnya digelar di Denpasar dan Lombok tersebut membuktikan antusias peserta mengikuti acara Talkshow Bedah Karma sangatlah tinggi.

“Untuk di Badung, antusias peserta sangatlah tinggi. Dari target 1000 peserta, hingga hari H, jumlah peserta sudah mencapai hampir 1500 orang yang sudah mendaftar. Ini kejutan yang sangat bagus,” pungkasnya.

Seperti sebelumnya yang digelar di Denpasar, jumlah peserta mencapai 500 orang. Untuk itulah, saat event digelar di Lombok, jumlah peserta harus dibatasi.

“Setelah Kabupaten Badung, Talkshow Bedah Karma akan berlanjut ke kota-kota besar di Indonesia, seperti Kupang, Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan kota-kota besar lainnya,” tutupnya. (ace).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button