Jbm.co.id-DENPASAR | Taru Bali Nature disebut 100 persen berbahan herbal, yang identik dengan alam atau back to Nature. Hal tersebut dikarenakan alam itu mempunyai banyak khasiat apa yang diciptakan oleh berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.
Tak hanya itu, Taru Bali Nature memilih bahan-bahan premium yang dikenal berkualitas meningkatkan kesehatan. Dicontohkan, bunga, buah, daun, batang, kulit dan akar yang dipilih dengan hati-hati hingga diproses untuk menghasilkan produk yang sepenuhnya terbuat dari bahan alami, dikarenakan memiliki tekstur yang cepat meresap dan tidak lengket di kulit.
Menariknya, Taru Bali Nature terbuat dari 108 jenis tanaman herbal dan diolah secara tradisional berkhasiat untuk kesehatan. Mengingat, dalam unsur tubuh manusia terdiri dari 108 titik buat kesehatan.
Bahkan, Taru Bali Nature diolah secara khusus oleh para praktisi spiritual dengan menggunakan metode energi alami, guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mengingat, PT Bali Great Universe memperkenalkan berbagai produk herbal premium Taru Bali Nature yang mengedepankan pengetahuan yang diperoleh dari Metode Energi Alam, untuk mempercepat aktivasi kemampuan penyembuhan alami.
Tak mengherankan, Badan Sertifikasi Obat dan Makanan di Amerika Serikat, yaitu Food and Drugs Agency (FDA) memberikan sertifikat uji kelayakan buat produk kesehatan dari Bali ini.
“Taru Bali Nature ini terbentuk dari alam dan tanpa disadari itu autodidak jalan begitu saja khan. Ya, saat itu, musim pandemi akhirnya timbul wacana untuk membantu umat di seluruh Bali, maka terinspirasi dari alam itu segalanya, tanpa alam kita tidak bisa hidup,” kata Founder Taru Bali Nature, Jero Ketut Margiana, saat acara Community Gathering Taru Bali Nature 2024 di Denpasar, Sabtu, 2 Maret 2024.
Dari alam semesta itu, kemudian Ketut Margiana mencari inspirasi lewat meditasi yang akhirnya mendapatkan wahyu dan gambaran manfaat khasiat sejumlah jenis tumbuh-tumbuhan.
“Ambillah itu, petik dan genggamlah tumbuh-tumbuhan itu, kurang lebih seperti itu. Dari sana sama sekali tidak terlintas untuk bisnis, lebih banyak membantu persaudaraan dan pertemanan bukan buat bisnis,” terangnya.
Seiring perjalanan waktu, lanjutnya ada seorang tamu sebagai reseller minyak produk kesehatan lainnya yang kebetulan bermasalah dengan pribadinya, lalu memberikan semangat untuk mengembangkan ramuan kesehatan Taru Bali Nature.
“Tanpa seizin alam, saya tidak ada apa-apanya, semua kehendak alam. Akhirnya setahun kita duduk mendapatkan hasil apapun dari ramuan itu. Setelah itu, baru kita ketemu dengan pak Gusti dan tim lainnya, agar produk ini bisa untuk dikenal masyarakat dan lebih banyak membantu orang,” paparnya.
Dengan kualitas produk kesehatan yang bagus, selanjutnya Taru Bali Nature dikomersilkan, agar dikenal oleh masyarakat. Namun, Ketut Margiana mengajukan syaratnya, yang lebih banyak berbagi buat kepentingan masyarakat, dengan catatan bernilai sosial.
“Itu bukan murni keuntungan saja, tapi ada 25 persen dari penjualan, yaitu dengan tiga owner kita bagi empat keuntungan itu, satu itu untuk didonasikan buat sosial kepada siapapun itu yang membutuhkan,” jelasnya.
Sebelumnya, produk Taru Bali Nature sudah berkembang diluar negeri, seperti Austria, Swiss, Serbia, Amerika Serikat hingga Jerman dari sejumlah testimoni mereka.
Hal tersebut, dikarenakan mereka datang untuk mencoba produk Taru Bali Nature dengan testimoni untuk meyakinkan khasiat dari ramuan kesehatan tersebut.
Diakuinya, tidak mudah sebuah produk herbal bisa menembus pasar dunia, apalagi Amerika Serikat. Selain harus dipenuhi sejumlah persyaratan yang begitu ketat, produk kesehatan tersebut juga harus memiliki sertifikat FDA dan juga mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) dengan kode register POM TR226007351.
“Itu bukan dengan bicara saja. Tamu mancanegara ambil satu sampel sebagai kenang-kenangan, seperti herbal oil, herbal soap dan herbal balm. Setelah itu, dia infokan, bahwa minyak itu bagus, bisa bantu luka, bekas operasi, kanker dan banyak lagi manfaatnya,” ungkapnya.
Untuk itu, Jero Ketut Margiana berharap ramuan minyak ini bisa membantu banyak orang, sekaligus berbuat dan berbagi dengan sesama dari hasil keuntungan penjualan produk Taru Bali Nature.
“Sekali lagi, itu bukan murni untuk kehidupan pribadi saya,” kata Ketut Margiana, sembari dirinya menyebut selalu berbuat dari alam, yang dipersembahkan buat semua kalangan masyarakat. (ace).