BeritaDaerahPariwisataPolitikSeni Budaya

Tiga Tradisi Luhur Pacitan, Tengah Diperjuangkan Untuk Ditetapkan Sebagai WBTB Oleh Kementerian Kebudayaan RI. Apa Saja Tradisi Luhur Tersebut?

"Masyarakat setempat berharap ketiga tradisi ini dapat segera ditetapkan sebagai WBTB dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Pacitan"

Pacitan,JBM.co.id–Kabupaten Pacitan kini tengah menggenjot tiga tradisi luhur untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Menurut Kabid Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga setempat, Sukanto, tradisi yang diajukan adalah Upacara Adat Jangkrik Genggong, Upacara Adat Baritan, dan Musik Tradisional Oglor. “Ketiga tradisi ini memiliki nilai sejarah dan filosofi yang mendalam,”ujar Sukanto, Sabtu (6/9/2025).

Upacara Adat Jangkrik Genggong merupakan ritual agraris yang sarat makna harmoni dengan alam. Kemudian Upacara Adat Baritan yaitu, tradisi tolak bala yang diwariskan turun-temurun sebagai ungkapan syukur dan doa keselamatan.

Selain itu juga ada Musik Tradisional Oglor yang merupakan kesenian khas Pacitan dengan instrumen unik dan irama yang menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat pesisir dan pegunungan.

“Jika ketiga tradisi ini berhasil ditetapkan sebagai WBTB, maka Pacitan akan semakin memperkuat posisinya sebagai daerah kaya akan tradisi luhur dan menegaskan komitmen dalam menjaga kearifan lokal di tengah arus modernisasi,” jelas Sukanto.

Sementara itu sebelumnya, Pacitan telah memiliki beberapa WBTB, diantaranya seperti:

– Wayang Beber (2015).
– Upacara Adat Ceprotan (2019).
– Upacara Adat Tetaken(2020).
– Upacara Adat Badut Sinampurno (2020).
– Olahraga Tradisional Brojo Geni (2020).

Pengakuan sebagai WBTB tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan budaya, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya.

Pemerintah Kabupaten Pacitan dan masyarakat setempat berharap ketiga tradisi ini dapat segera ditetapkan sebagai WBTB dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Pacitan. (Red/yun).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button