BeritaHukum dan KriminalNasionalOlahraga

Diharapkan Raih Prestasi Tingkat Dunia, Menteri Yasonna Resmikan 16 Graha Federasi Kempo Indonesia

Jbm.co.id-JAKARTA | Sebagai wujud membangun sinergitas dan kolaborasi, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Penyelenggaraan Bimbingan dan Pelatihan Olahraga Kempo, yang dilakukan oleh Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun dengan Ketua Umum Pengurus FKI Provinsi DKI Jakarta, Jalasena Satriyawira.

Penandatanganan ini dirangkaikan dengan penyematan jaket FKI kepada Perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Lapas Kelas I Cipinang dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta sekaligus penyerahan bendera Pataka FKI dan Penandatanganan Prasasti yang dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly.

Sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Federasi Kempo Indonesia (FKI) dengan masa bakti 2022-2026, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia atau Menkumham RI, Yasonna H. Laoly meresmikan 16 Graha FKI Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta yang dilaksanakan di lapangan Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Advertisement
Foto: Menkumham Yasonna H. Laoly meresmikan 16 Graha FKI  di lapangan Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Soekarno Hatta, Sabtu, 5 Agustus 2023.

Turut hadir, Ketua Umum Pengurus FKI Provinsi DKI Jakarta, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun didampingi para Pimpinan Tinggi Pratama, para Kepala UPT, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama (Yufridon G. Situmeang) serta para Ksatria dari 16 UPT.

“FKI yang didirikan sejak tanggal 10 November 2018 di Jakarta dengan nama Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (PORKEMI) kemudian mengalami perubahan nama menjadi FKI pada tanggal 30 Januari 2021,” kata Menteri Yasonna, dalam sambutannya.

Menurutnya, olahraga beladiri Kempo mengajarkan tiga macam teknik, yaitu Goho, Juho dan Seiho. Goho adalah teknik beladiri yang bersifat keras, yaitu teknik beladiri yang memuat unsur berupa pukulan, tendangan dan tangkisan. Juho adalah teknik yang memuat unsur berupa bantingan, kuncian, dan lemparan, yang tidak hanya bermanfaat dalam pekerjaan, namun juga dalam kehidupan sehari-hari.

Kedepannya, Yasonna berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan semangat perjuangan dengan menorehkan prestasi sampai ke tingkat dunia yang diberikan oleh Ksatria di lingkup Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Oleh karena itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) diberikan latihan olahraga beladiri Kempo guna meningkatkan kesehatan fisik, kekuatan otot, kelincahan dan keterampilan dalam pertahanan diri.

“Dalam memberikan pelayanan prima, ASN Kemenkumham RI harus memiliki kepercayaan diri, kuat fisik dan mental serta kemampuan dalam mengelola emosi, khususnya petugas pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), Kantor Imigrasi (Kanim) serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim),” pungkasnya. (red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button