BeritaDaerahPemerintahanSosial

Nanik Suryani Nakhodai Pemuda Panca Marga Bali Periode 2025-2030

Jbm.co.id-TABANAN | Serangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54, segenap Pimpinan dan Pengurus Pemuda Panca Marga (PPM) menggelar Apel Ziarah dan Tabur Bunga di pusaran para Pahlawan Taman Pujaan Bangsa Margarana (TPBM), Minggu, 27 April 2025.

Acara berlangsung cukup meriah, yang dihadiri oleh seluruh anggota Pemuda Panca Marga (PPM) dari 9 Kabupaten/kota se-Bali.

Foto: Segenap Pimpinan dan Pengurus Pemuda Panca Marga (PPM) menggelar Apel Ziarah dan Tabur Bunga di pusaran para Pahlawan Taman Pujaan Bangsa Margarana (TPBM), Minggu, 27 April 2025.

Turut hadir, Ketua Umum Pemuda Panca Marga, Patriani Paramita Mulia, S.H.,LL.,M., perwakilan Kodam IX/Udayana, perwakilan Gubernur Bali, Dandim 1619/Tabanan diwakili Kasdim dan perwakilan LVRI.

Advertisement

Ketua Umum Pemuda Panca Marga, Patriani Paramita Mulia, S.H.,LL.,M., memimpin langsung prosesi tabur bunga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berkorban hingga tetes darah terahir demi merebut kemerdekaan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Pemuda Panca Marga (PPM), Patriani Paramita Mulia, S.H., LL.M., menyebutkan, bahwa Pemuda Panca Marga merupakan organisasi massa yang bergerak dalam pembinaan generasi muda, khususnya para keturunan veteran/pejuang, dengan nilai-nilai juang para pahlawan, dalam mengisi kemerdekaan.

“Pemuda Panca Marga adalah organisasi kebanggaan para putra-putri keturunan veteran/pejuang, sehingga HUT ke-54 ini dibingkai dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) untuk melaksanakan pemilihan Ketua, Sekretaris dan Bendahara PPM Bali yang baru, periode 2025-2030,” terangnya.

Atas kesepakatan bersama, Anak Agung Nanik Suryani, S.T., terpilih sebagai Ketua, yang menahkodai Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga (DPD PPM) Provinsi Bali periode 2025-2030.

Pasalnya, Nanik Suryani merupakan salah satu keluarga besar veteran, yakni cucu dari pejuang Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai, yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Margarana, Kabupaten Tabanan, pada tahun 1946.

Kemudian, Ketua Umum Pemuda Panca Marga, Patriani Paramita Mulia,SH.,LL.,M., menyerahkan bendera pataka Pemuda Panca Marga kepada Ketua terpilih PD PPM Provinsi Bali, Anak Agung Nanik Suryani, S.T.

Sebagai Ketua PD PPM Provinsi Bali terpilih, Nanik Suryani mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan menjadi Ketua DPD Pemuda Panca Marga Provinsi Bali.

Tak hanya itu, Nanik Suryani menyampaikan Musda ini dijadikan momentum untuk evaluasi diri dan organisasi terhadap hal-hal yang telah dikerjakan dan dicapai kedepannya.

Meski demikian, Nanik Suryani harus tetap mengawal kemerdekaan sebagai anak pejuang, sesuai cita-cita luhur orangtua.

“Sebagai anak pejuang, janganlah kita hanya sebagai anak biologis, tetapi kita harus bisa jadi anak idiologis buat orang tua kita,” terangnya.

Meski demikian, Pemuda Panca Marga Bali sangat beruntung, lantaran pihaknya hanya melanjutkan perjuangan terdahulu, terutama para Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) serta para senior PPM.

“Setelah perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1951, para pejuang membuat Yayasan Kebaktian Pejuang, yang bertujuan menampung para janda-janda pejuang dan keturunannya,” ungkapnya.

Dari situlah, lanjutnya cikal bakal kekuatan ikatan emosional dari keluarga pejuang melalui yayasan tersebut terlihat nyata demi kepentingan Bali dan masyarakat.

“Yang jelas, Pemuda Panca Marga tidak hanya organisasi papan nama, tetapi melakukan hal-hal yang nyata, semisal Yayasan Kebaktian Prokamasi, telah mendirikan pendidikan berskala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti. Namun, yang terpenting adalah memelihara tonggak-tonggak sejarah yang ada di Bali,” urainya.

Untuk itu, didirikan Pemuda Panca Marga ini bertujuan mewadahi aspirasi keturunan para pejuang dan menghindari perpecahan anak pejuang.

Maka dari itu, pada tahun 1954, Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi mendirikan monumen Taman Pujaan Bangsa Margarana yang dijadikan sebagai monumen Character Building.

“Monumen Taman Pujaan Bangsa Margarana diharapkan mampu berbicara kepada generasi penerus Bangsa, karena monumen ini terdapat 1372 nisan orang tua kita,” kata Nanik Suryani.

Suksesnya pelaksanaan HUT ke-54 PPM dan Musda tersebut didukung oleh QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER, yang melayani pemeriksaan kesehatan secara gratis tanpa dipungut biaya, dimulai dari cek tensi, gula darah, jantung, kadar asam urat, Kolesterol serta check up secara menyeluruh. (red/tim).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button