Tak Berkategori

Dinkes Pacitan Raih Penghargaan Kategori Kabupaten / Kota Sehat Swastisaba Dari Kementrian Kesehatan RI Tahun 2024

Pacitan,jbm.co.id- Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, menjadi salah satu penyumbang prestasi atas kinerja Bupati Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonagoro, selama hampir tiga tahun ini memimpin kampung halaman Presiden ke-enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Prestasi tersebut yaitu penghargaan kategori Kabupaten / Kota Sehat Swastisaba dari Kementrian Kesehatan RI Tahun 2024.

“Penghargaan ini tidak hanya sebagai apresiasi Pemerintah Pusat terhadap pencapaian kepemimpinan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan dan mewujudkan kabupaten/kota sehat, akan tetapi lebih dari itu penghargaan juga diharapkan dapat menjadi motivasi kepada Pemerintah Daerah lainnya untuk percepatan penyelenggaraan 100% kabupaten/kota sehat (KKS) yang berkualitas serta mewujudkan smart healthy city dan capaian target STBM,” kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Daru Mustikoaji, Kamis (7/11).

Advertisement

Pada penghargaan Swastisaba ini , sambung dia, dari 514 Kabupaten /Kota di Indonesia, hanya136 Kabupaten / Kota yang berhasil mendapatkan penghargaan.

Dengan rincian sebagai berikut, sebanyak 27 kabupaten/kota menerima penghargaan kategori Swasti Saba Wistara, 34 kabupaten/kota menerima penghargaan Swasti Saba Wiwerda, 75 kabupaten/kota menerima Swasti Saba Padapa.

“Dari 34 Kabupaten/kota yang mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda, Kabupaten Pacitan menjadi salah satu kabupaten yang berhasil mendapatkan penghargaan tersebut,” tuturnya.

Keberhasilan Kabupaten Pacitan dalam meraih penghargaan ini membuktikan bahwa Kabupaten Pacitan merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang mendapatkan predikat sebagai Kabupaten yang sehat dan layak untuk ditempati.

“Penghargaan ini juga membuktikan tentang keseriusan Pemerintah daerah dalam mewujudkan ruang hunian yang nyaman dan sehat,” jelas Daru yang juga berprofesi sebagai dokter umum ini pada awak media.

Lebih lanjut, putra kandung dari tokoh pendidikan di Pacitan, almarhum Oentoeng Soedjadi ini mengatakan, penghargaan ini tentunya tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama seluruh jajaran lintas sektor, perangkat daerah, kecamatan, desa, organisasi masyarakat dan masyarakat itu sendiri.

“Maka hal yang mustahil Kabupaten Pacitan mendapatkan penghargaan tersebut,” pungkasnya. (Red/yun).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button