Pacitan,jbm.co.id- Kabupaten Pacitan yang dikenal sebagai daerah penghasil kelapa, namun saat menjelang Bulan Ramadhan 1446 Hijriah, Tahun 2025, harga kelapa melonjak tajam.
Menurut Aziz, salah seorang pengepul kelapa di Pacitan, sudah hampir dua bulan ini, tepatnya sejak Desember lalu, harga kelapa di pasaran terus merangkak naik.
Semula, lanjut dia, untuk satu kelapa ukuran sedang, dijual seharga Rp 6.000-Rp 7.000 termasuk ongkos parutnya. “Kalau hanya bijian tanpa diparut ya selisih 1000 perak per biji,” kata Aziz, Kamis (20/2/2025).
Aziz mengungkapkan, saat ini harga kelapa bukannya turun tapi justru malah terus melangit. Untuk satu kelapa yang sudah di parut dijual seharga Rp 9.000- Rp 10.000.
Menurutnya, kenaikan harga kelapa lebih di pengaruhi masalah cuaca. Kalau soal buah diatas pohon, tidak ada penurunan. Banyak pohon kelapa yang sekarang ini berbuah lebat.
Hanya saja, untuk proses pemetikannya yang sulit lantaran batang pohon sangat licin ketika di panjat.
“Hal ini yang menyebabkan harga kelapa melonjak, karena cuaca hujan sehingga pohon kelapa sangat licin ketika di panjat. Sehingga hanya sedikit petani yang bisa memetik buah kelapa. Wajar, harga pun juga melejit,” tutur Aziz. (Red/yun).
