BeritaDaerahEkonomiLingkungan Hidup

Adhi Mahendra Putra Berikan Solusi Jitu Atasi Praktek Mafia Pangan, Indonesia Kembali Sebagai Negara Agraris dan Swasembada Pangan

Jbm.co.id-JAKARTA | Undang-Undang Provinsi Bali turut dilahirkan oleh salah satu sosok penting, yakni Anggota DPR RI Komisi II Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga akrab disapa Gus Adhi kembali memberikan solusi jitu atas permasalahan pokok pada sektor pertanian, khususnya bidang pangan.

Adhi Mahendra Putra yang dikenal sebagai Wakil Rakyat yang sudah mengabdi dua periode di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini, menyebut saatnya pemerintah benar-benar hadir dan mengatur tata niaga pangan dari desa.

Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang dikenal tokoh karismatik asal Jero Kawan Pemecutan Kerobokan, Badung ini juga menyampaikan, bahwa perlu diatur “Supply and Demand” pangan dari tingkat desa.

Advertisement

Menurutnya, kehadiran penyuluh, tekhnologi dan pendampingan di segala sektor perlu makin diperkuat, sehingga ketersediaan pangan bener-bener bisa dipantau di masing-masing desa.

“Tingkatkan peran kepada desa sebagai penggerak pertanian dan KUD sebagai Bank Tani, pengolah dan pengatur tata niaga pangannya. Kalau ini tergerakkan secara masif, saya berkeyakinan bangsa Indonesia kembali sebagai Negara Agraris dan swasembada pangan dan kita dapat terhindar dari praktek-praktek mafia pangan,” saran Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang dikenal sebagai wakil rakyat yang “seken-seken (bener-bener), saje-saje (sungguh-sungguh), beneh-beneh (serius)” ini kepada awak media dalam keterangan tertulisnya, Jumat 8 September 2023.

Lebih jauh, Adhi Mahendra Putra (Amatra) sebagai Anggota Fraksi Partai Golkar yang dikenal sebagai wakil rakyat “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) ini menjelaskan potensi pertanian dan SDM pertanian saat ini masih bisa digerakkan lebih maksimal lagi asalkan kehadiran pemerintah dalam regulasi, bantuan pendanaan modal, tekhnologi dan pendampingan paska panennya.

“Hal ini dimulai dari sekala kecil tapi kongkret. Maka hal ini akan mampu menjadi magnet yang baik dan mampu menggerakkan petani yang lainnya,” tegas Adhi Mahendra Putra yang juga kerap disapa Gus Adhi ini.

Adhi Mahendra Putra (Amatra) dengan spirit perjuangan “Kita Tidak Sedarah, Tapi Kita Searah” ini menerangkan, saat ini petani jalan sendiri dan lembaga Litbang selama ini mandul. Bila “Reset for Deployment” dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka berdampak yang lebih signifikan lagi.

“Mari kita gerakan secara sungguh-sungguh pertanian kita untuk kebanggaan kita bersama dan untuk kesejahteraan masyarakat kita,” harap Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang juga dikenal sebagai Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali ini. (red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button