STIMI Handayani Denpasar Gelar PKKMB 2023, Ditekankan Jiwa Kebangsaan dan Cegah Kekerasan Seksual di Kampus
Jbm.co.id-DENPASAR | STIMI Handayani Denpasar menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa baru atau PKKMB tahun 2023 di Aula STIMI Handayani Denpasar, Jumat, 8 September 2023.
Ketua STIMI Handayani, Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E.,M.Si., Ak., menyampaikan, bahwa kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa baru atau PKKMB tahun 2023 mengambil tema, yakni “Membangun Jiwa Kebangsaan dan Mencegah Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi”.
“Untuk penanggulangan dan pencegahan kekerasan seksual itu, kami di STIMI Handayani, Yayasan sudah mengeluarkan pedoman. Itu adalah etika akademik, terkait dengan hal-hal itu. Jadi, kami sudah antisipasi sebelumnya,” terangnya.
Terkait dengan pelaksanaan PKKMB tahun 2023, Gede Udiyana menyebutkan tujuannya adalah memperkenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa.
“Mahasiswa harus siap dari segi fisik dan mental terkait dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di kampus,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya melalui PKKMB diharapkan mahasiswa mampu mengantisipasi serangan, baik dari dalam maupun dari luar.
Jika dari luar itu, tambahnya, diantisipasi dengan materi seputar kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara serta mencegah radikalisme di kampus, yang diberikan Ketua Yayasan STIMI Handayani.
“Itu sangat penting sekali, karena hasil penelitian sebagian besar generasi muda, mahasiswa baru yang level milenial itu, apakah Pancasila bisa diubah. Mereka jawab bisa. Nah, itulah salah satu faktor mengapa hal ini lebih ditekankan, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara serta mencegah radikalisme di kampus,” paparnya.
Kemudian, Gede Udiyana menambahkan, sejak pandemi Covid-19 Perguruan Tinggi mengalami penurunan dalam penerimaan jumlah mahasiswa.
Untuk itu, pihaknya berupaya membangkitkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat agar kuliah di STIMI Handayani Denpasar.
“Bagaimana kita mampu meyakinkan masyarakat, salah satunya itu acaranya besok, Sabtu, 9 September 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, lanjutnya, pihaknya melibatkan sejumlah UMKM, dalam rangka pengabdian masyarakat STIMI Handayani Denpasar.
“Semuanya berjumlah 30 stand. Jadi, itu adalah partisipasi STIMI Handayani Denpasar kepada masyarakat sehingga masyarakat nantinya menyebut STIMI Handayani masih eksis. Jadi, itu untuk meningkatkan trust atau kepercayaan masyarakat terhadap STIMI Handayani,” jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut, Gede Udiyana berharap dapat meningkatkan iklim berusaha di masyarakat. “Karena disana khan membuka 30 stand. Itu artinya kita juga ikut berperan aktif untuk meningkatkan usaha dari UMKM. Sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat melalui hal itu,” sebutnya.
Hal tersebut dikarenakan UMKM banyak menyerap tenaga kerja dengan adanya motivasi untuk berwirausaha, sehingga dapat digunakan sebagai momen untuk meningkatkan peranan STIMI Handayani.
Lebih lanjut, dijelaskan, di STIMI Handayani Denpasar inkubator bisnisnya berasal dari mata kuliah yang sudah ada, yakni Kewirausahaan.
“Di STIMI Handayani itu khan ads dua hal pokok, yang ingin dicapai oleh mahasiswa, yang pertama adalah aspek manajerial, kemampuan untuk memimpin bisnis. Kemudian, yang kedua adalah Wira Usaha, pengembangan wira usaha melalui materi-materi yang diberikan. Salah satunya melalui tugas akhir sekarang banyak pilihan. Bisa skripsi dan magang kerja,” terangnya.
Melalui magang kerja inilah, disebutkan untuk mengantisipasi adanya gap antara kebutuhan dunia usaha dengan hasil yang dicapai oleh mahasiswa.
“Supaya tidak ada gap, tamat tidak tahu apa-apa. Jadi, itu tidak siap. Bukan berarti kami Perguruan Tinggi menghasilkan pengangguran, tentunya tidak. Salah satunya sekarang itu adalah bagaimana dukungan sistem informasi untuk meningkatkan daya saing dari mahasiswa,” imbuhnya.
Diketahui, STIMI Handayani lebih banyak diberikan materi kuliahnya berupa praktek, seperti Studi Kelayakan Bisnis, Pengantar Akuntansi, Sistem Informasi Manajemen serta Studi Kasus, yang prakteknya berkisar 60 persen. Mudah-mudahan STIMI Handayani Denpasar terus meningkat.
“Bagaimana buat studi kelayakan untuk membuka usaha baru, keuangan umpamanya. Bagaimana membuat laporan keuangan. Jadi, itu intinya, mata kuliah kami itu adalah lebih banyak offline, praktek ke lapangan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H.,M.H., mengatakan, untuk agenda besok, Sabtu, 9 September 2023, STIMI Handayani Denpasar akan mengadakan acara pengabdian kepada masyarakat, dalam bentuk konser di Lapangan Pegok, Sesetan pukul 17.00 WITA hingga selesai.
Menurutnya, acara STIMI Handayani Concert digelar secara gratis dan tidak ada tiket masuk sehingga diharapkan masyarakat bisa menghadiri acara tersebut.
“Kami mengambil tema Dedication for Society artinya pengabdian kepada masyarakat. Disana kami melibatkan pemberdayaan UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, kemudian ada pasar murah, minyak goreng minimal yang ada, juga ada reuni agung,” terangnya.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berupaya mengembalikan semangat teman-teman, karena STIMI Handayani Denpasar merupakan Sekolah Tinggi pertama di Bali dan Nusa Tenggara serta Timor Timur (Timtim).
“Sebagai fakultas mungkin Fakultas Ekonomi Unud ada duluan, tapi sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen itu yang pertama. Kita ingin menetapkan citra, image dan kepercayaan itu, bahwa kita masih ada dan kita semakin baik serta kita tetap komitmen menjaga kualitas,” tegasnya. (ace).