Tari Rejang Kesari Ditampilkan Sambut Delegasi WWF ke DTW Jatiluwih Tabanan

Jbm.co.id-TABANAN | Rejang Kesari sebagai tarian khas Jatiluwih ditampilkan saat menyambut kedatangan Delegasi World Water Forum (WWF) ke-10.
“Untuk penari kita libatkan semua warga kampung disini. Demikian pula yang main gamelan gong itu juga warga disini. Kuat siapkan untuk menyambut Delegasi WWF,” kata Manager DTW Jatiluwih John Ketut Purna di Tabanan, Sabtu, 25 Mei 2024.
Disebutkan, Tari Rejang Kesari diyakini sebagai bentuk persembahan untuk Dewi Sri yang diyakini sebagai tarian khusus yang hanya ada di Desa Jatiluwih.
“Tarian ini khusus untuk Dewi Sri buat kesuburan dan kemakmuran di sawah,” paparnya.
Meski demikian, setiap hari, dikatakan Ketut Purna, tetap dilaksanakan tata cara penyambutan tamu seperti ini.
“Maksudnya, kalungan bunga tiap hari juga kami lakukan untuk menyambut tamu dan juga staf-staf kita juga ada disini serta semua pejabat-pejabat desa kita persiapkan, hari ini yang paling lengkap,” terangnya.
Diakui para Delegasi WWF dan juga turis mancanegara, bahwa tata cara penyambutan tamu dianggap yang terbaik dari Desa Jatiluwih, karena melibatkan semua pejabat dan aparat desa diturunkan untuk menyambut tamu.
Bahkan, pihaknya juga membuat bangunan khusus menyambut kedatangan Delegasi WWF, seperti Bale Bengong.
“Kita berusaha bagaimana caranya menyambut tamu dengan benar-benar sambutan yang ramah dan hangat,” ungkapnya.
Soal jumlah pejabat desa yang diturunkan, diakui semuanya berjumlah 60-100 orang per hari.
“Kami senang banget, karena hal ini akan meng-ekspos Jatiluwih dan menambah jumlah kunjungan wisatawan untuk datang ke DTW Jatiluwih,” pungkasnya. (ace).