JEMBRANA, jarrakposbali.com ! Unggahan akun facebook Hendra Wijaya yang bersifat fitnah dan penistaan terhadap Bupati Jembrana I Nengah Tamba, disikapi serius oleh Ketua LSM Jarrak Bali Made Ray Sukarya.
Dia mengaku sangat menyayangkan hal tersebut karena unggahan tersebut merupakan fitnah keji yang dialamatkan kepada seorang kepala daerah.
Unggahan Hendra Wijaya tersebut menurutnya sungguh sangat menyesatkan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan, berpotensi memecah belah masyarakat Jembrana.
Hendra Wijaya dalan unggahannya di media sosial, tidak mencerminkan etika bermedsos yang baik serta mencederai demokrasi dalam berpolitik.
Meskipun masyarakat dijamin konstitusi untuk bebas menyampaikan pendapat atau kritik, namun menurut Ray Sukarya apa yang dilakukan oleh Hendra Wijaya, bukanlah kritik yang sifatnya membangun, melainkan ujaran kebencian yang bersifat fitnah.
“Pemerintah daerah bukan anti kritik, silahkan sampaikan kritik jika ada kebijakan yang dianggap kurang pas. Tapi hendaknya kritik itu disampaikan dengan baik dan beretika. Jangan menebar fitnah,” tegas Ray Sukarya, Minggu (23/4/2023)
Karena itu, Ray Sukarya yang mengaku terus mengawal program Bupati Tamba, meminta aparat kepolisian segera turun tangan untuk mengambil langkah penyelidikan berkaitan dengan unggahan yang sangat menyesatkan itu dan meminta aparat kepolisian menangkap pelakunya.
Pihaknya juga akan melaporkan pemilik akun ini ke Polda Bali dan meminta Polda Bali untuk menindaklanjutinya.
Sebelumnya beredar unggahan yang bersifat fitnah di media sosial yang diunggah oleh akun facebook Hendra Wijaya.
Dalam unggahannya, pemilik akun menuliskan Para Kepala Dinas di Lingkungan Pemkab Jembrana semuanya ke Candi Borobudur, untuk menghadiri undangan Kanjeng Mami.
Hendra Wijaya dalam unggahannya juga menjelaskan yang dimaksud Kanjeng Mami adalah istri dari Nengah Lendir. Nengah Lendir yang dimaksud oleh Hendra Wijaya di duga Bupati Jembrana I Nengah Tamba.(ded)
