Jbm.co.id-DENPASAR | Pasca pergantian Gubernur Bali, Persadha Nusantara menggagas Diskusi Publik yang dinilai sebagai pendobrak tirani dan pembungkam demokrasi Bali.
Diskusi publik menghadirkan Anggota DPD RI yang juga mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Akademisi UNUD I Dewa Gede Palguna dan Ketua Umum Paiketan Krama Bali I Wayan Jondra.
Turut hadir, para tokoh politik dan masyarakat serta para Calon DPD dan legislatif, seperti Jro Bima Ismaya, Ni Luh Djelantik, I Gusti Putu Arta, Komang Suarsana dari Golkar, Wayan Setiawan dan mahasiswa.
“Diskusi ini kami gelar untuk merayakan hidupnya kembali demokrasi yang mati dan dibungkam oleh pemimpin Bali di era lama,” kata Waketum Persadha Nusantara Dr. Gede Suardana yang menjadi penggagas diskusi di Terali Resto, Sabtu, 9 September 2023.
Gede Suardana mengatakan dalam diskusi itu terkuak beberapa kebijakan gubernur sebelumnya yang tidak sesuai dengan kebutuhan publik. Namun kebijakan yang dibuat lebih pada keinginan penguasa di Bali.
Kebijakan publik yang dibuat juga harus sesuai dengan nalar publik. Kebijakan yang baik menurut publik harus diteruskan jangan sebaliknya dihilangkan.
“Diskusi ini juga menyorot soal lingkungan, desa adat, otonomi Bali dan persoalan sampah di Bali yang tak pernah selesai serta rendahnya indeks demokrasi dan merosotnya kualitas pendidikan di Bali,” tutupnya. (red).