BeritaDaerahGaya HidupKeagamaanOpiniPemerintahanPendidikanPolitikSeni BudayaSosial

Mbah Rudi O: “Sapa Tekun Golek Teken, Bakal Tekan”. Begini Maknanya

"Ini sebagai motivasi untuk terus berusaha dan berjuang dengan tekun dan sungguh-sungguh dalam mencapai tujuan, serta untuk menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan kesadaran spiritual"

Pacitan,JBM.co,id- Anggota DPRD Pacitan dari Partai Hanura, Rudi Hartoyo, mengajak masyarakat untuk tekun dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan mengutip ungkapan Jawa, “Sapa tekun golek teken, bakal tekan”.

Ungkapan tersebut, sambung politikus yang populis dengan sapaan Mbah Rudi O ini, memiliki makna, bahwa siapa saja yang tekun mencari atau melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh, maka akan mencapai tujuannya.

“Dalam filosofi Jawa, ‘teken’ memiliki makna sebagai tongkat atau pedoman yang membantu seseorang menjalani hidup. Sementara itu, ‘tekun’ berarti bersungguh-sungguh dan tidak mudah menyerah.

Jadi, ungkapan ini menekankan pentingnya ketekunan dan kesungguhan dalam mencapai tujuan,”terang Mbah Rudi O, memberi wejangan, Kamis (9/10/2025).

Filosofi ini juga terkait dengan ajaran spiritual, di mana “teken” dapat diartikan sebagai pedoman atau tuntunan dalam menjalani hidup, sedangkan “tekun” merupakan sikap untuk menjalani proses spiritual dengan setia dan penuh penghayatan.

“Ini sebagai motivasi untuk terus berusaha dan berjuang dengan tekun dan sungguh-sungguh dalam mencapai tujuan, serta untuk menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan kesadaran spiritual,” jlentrehnya.

Mbah Rudi O juga menekankan, ketika mengalami kegagalan, penting untuk tidak menyerah dan terus bangkit.

“Terima dan akui kegagalan, jangan menyangkal atau menutupi kegagalan. Akui dan terima bahwa kita telah gagal, dan gunakan ini sebagai kesempatan untuk belajar.

Cari tahu apa yang menyebabkan kegagalan. Apakah ada kesalahan yang bisa diperbaiki? Apa yang bisa dipelajari dari pengalaman ini,”tutur wakil rakyat keterwakilan daerah pemilihan Kecamatan Pacitan- Pringkuku ini.

Lebih dari itu, menurut Mbah Rudi O, kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Gunakan pengalaman ini untuk meningkatkan diri dan menjadi lebih baik.

“Bangkit dari kegagalan, kita dapat menjadi lebih kuat dan lebih bijak dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tukasnya.(Red/yun).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button