Ketua DPRD Badung Putu Parwata Himbau Masyarakat Tingkatkan Pengawasan dan Keamanan Tanggapi Bule Berulah di Badung
Jbm.co.id-BADUNG | Pariwisata Bali hampir 85 persen berlokasi di Kabupaten Badung. Tak mengherankan, satu konsekuensi untuk daerah di Bali harus diterima pada sektor yang didominasi pariwisata. Tak tanggung-tanggung, disebutkan kunjungan wisatawan asing ke Bali hampir mencapai 2 juta orang.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata, saat diwawancarai awak media di rumahnya, Jalan Panji Nomor 27x Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis , 13 Juni 2024.
Meski demikian, perkembangan pariwisata bisa menimbulkan efek positif dan negatifnya. Untuk efek positif, diketahui banyak pertumbuhan sektor ekonomi yang bisa berkembang sekaligus pendapatan daerah akan bisa bertambah.
“Tapi, ada juga konsekuensi yang ditanggung daerah dan sosial masyarakat. Oleh pemerintah apa, ya tadi itu, terjadinya ugal-ugalan bule yang ada di Bali, khususnya di Kabupaten Badung,” tegasnya.
Oleh karena Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berada di Kabupaten Badung, lanjutnya sering terjadi bule berulah di Bali, khususnya di Kabupaten Badung.
“Untuk itu, semua masyarakat dan aparat keamanan, baik itu polisi, Bhabinkamtibmas dan lain sebagainya harus melihat kondisi real yang ada di lapangan, karena belum tentu orang asing itu, baik-baik semua, tapi ada juga gangguan psikologis,” terangnya.
Selain gangguan psikologis, sejumlah penyebabnya, disebutkan ada kesengajaan bule berniat tidak baik, sehingga perlu peran serta masyarakat, termasuk meningkatkan pengawasan terhadap orang asing.
Meski pariwisata bisa maju, namun juga dibarengi dengan keamanan yang harus dijaga dengan baik.
“Itu bagaimana kita meningkatkan keamanan dari kepolisian, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Hansip yang ada di desa. Semuanya itu kita perankan. Mari kita jaga bersama-sama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Putu Parwata.
Meski demikian, Putu Parwata selaku Ketua DPRD Kabupaten Badung sudah melakukan monitoring dan juga rapat besar dengan seluruh Manajer Hotel se-Bali yang tergabung dalam Asosiasi Manajer Hotel Indonesia, disampaikan pula, supaya menjaga pariwisata Bali bernilai positif dan tetap aman.
Oleh karena itu, Putu Parwata menghimbau masyarakat, jika ada bule-bule berulah itu segera dilaporkan ke aparat berwajib dan juga lingkungan sekitar.
“Itu minimal dilaporkan ke Hansip, yang ada mobiling atau juga Petugas Desa agar segera diambil langkah-langkah untuk lebih nyaman,” pungkasnya. (ace).