Jbm.co.id-KLUNGKUNG | Lahir 14 Juli 1969, I Ketut Gunaksa, S.H., M.M., adalah sosok yang dikenal, karena pengabdiannya yang tulus kepada masyarakat dan kepemimpinan yang efektif.
Perjalanan kariernya dimulai dari bawah hingga mencapai posisi penting dalam pemerintahan dan organisasi masyarakat, menggambarkan dedikasinya yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Berikut adalah profil lengkap I Ketut Gunaksa.
Awal Karier dan Pengalaman di Pemerintahan Desa
Ketut Gunaksa memulai karirnya sebagai Sekretaris Desa Jungutbatu dari tahun 1995 hingga 1999. Pada tahun 1999, ia diangkat sebagai Penjabat Kepala Desa selama satu tahun. Pengalaman ini menjadi landasan yang kuat baginya untuk memahami seluk-beluk administrasi dan manajemen desa.
Pada tahun 2000, Ketut Gunaksa terpilih menjadi Kepala Desa di Dipinitip, posisi yang diembannya hingga tahun 2008. Selama masa jabatannya, ia dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Partisipasi dalam Pilkada dan Dunia Korporasi
Pada tahun 2008, Ketut Gunaksa memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Kepala Desa untuk mengikuti Pilkada. Ketut Gunaksa berpasangan dengan Prof. Dr. Cjokorda Raka Putra dari Puri Agung, Klungkung sebagai calon independen.
Meskipun hanya menjadi runner-up dengan selisih sekitar 2 persen dari pasangan Chandra-Cok Agung dari PDIP, sehingga pengalaman ini memperkaya wawasan politiknya.
Setelah Pilkada, Ketut Gunaksa melanjutkan karirnya sebagai Manager Koordinator Operasional di salah satu perusahaan asing. Pengalaman ini memberikan perspektif baru dalam hal manajemen dan operasional, yang kemudian diterapkan dalam pengabdiannya di masyarakat.
Dedikasi sebagai Bendesa Adat dan Anggota DPRD
Sejak tahun 2011, Ketut Gunaksa menjabat sebagai Bendesa Adat Jungutbatu, Nusa Lembongan. Dalam perannya ini, Ketut Gunaksa telah melaksanakan berbagai program untuk meringankan beban masyarakat. Salah satu kebijakan yang terkenal adalah pembebasan masyarakat dari urunan (iuran) untuk kegiatan adat dan pembangunan fisik desa.
Langkah ini sangat diapresiasi oleh masyarakat, karena membantu meringankan beban ekonomi mereka.
Ketut Gunaksa juga dikenal aktif sebagai pendekar pencak silat dan masih aktif hingga kini, membuktikan komitmennya dalam menjaga tradisi dan kebugaran fisik.
Pada tahun 2019, ia terpilih sebagai anggota DPRD Dapil Nusa Penida untuk periode 2019-2024, dan melanjutkan ke periode 2024-2029. Dalam perannya sebagai legislator, Ketut Gunaksa terus berjuang untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan.
Program dan Visi
Ketut Gunaksa memiliki visi yang jelas untuk membangun desa-desa di Klungkung melalui program-program yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah memberikan jaminan kesehatan untuk pemangku (pemimpin adat), termasuk biaya pengobatan dan upacara adat tanpa beban finansial bagi masyarakat.
Ketut Gunaksa juga menekankan pentingnya sinergi antara desa dinas dan desa adat dalam pembangunan. Menurutnya, roh pembangunan daerah sejatinya ada di masing-masing desa, sehingga program-program harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik desa tersebut.
Filosofi Kepemimpinan
Filosofi kepemimpinan Ketut Gunaksa didasarkan pada konsep “PESAJE” yang berarti melaksanakan apa yang diucapkan dengan tulus.
Dia percaya, bahwa seorang pemimpin harus memiliki rasa cinta dan kasih sayang kepada rakyatnya, menciptakan kedamaian dan kesejahteraan.
Dengan filosofi ini, Ketut Gunaksa berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan integritas dan transparansi.
Kesimpulan
I Ketut Gunaksa, S.H., M.M., adalah contoh nyata pemimpin yang mengabdi dari bawah dengan ketulusan dan dedikasi tinggi.
Pengalamannya yang luas di bidang pemerintahan desa, korporasi dan legislatif menjadikannya sosok yang kompeten dan dihormati.
Pada Pilkada Klungkung 2024 mendatang, I Ketut Gunaksa akan mendampingi I Made Kasta sebagai Calon Wakil Bupati Klungkung, paket Kasta-Gunaksa (ASTAGUNA) melalui berbagai program yang menyentuh kepentingan masyarakat Klungkung. (red).