BadungBeritaDaerahHukum dan KriminalPemerintahanPendidikan

50 Warga Binaan Didaftarkan, Lapas Perempuan Kerobokan Cetak Sejarah Gelar Program Kuliah

Jbm.co.id-BADUNG | Lapas atau Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kerobokan mengadakan tes tulis dalam rangka pendaftaran Calon Mahasiswa Baru program Diploma Tiga (D-III) Akuntasi bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma Singaraja di Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Kamis, 4 Juli 2024.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua STIE Satya Dharma Singaraja, Dr. Ni Nyoman Juli Nuryani, S.E., M.M., Koordinator Sekolah Merdeka Jegeg Bersinar sekaligus Ketua GTS Institute Bali, A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda dan Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani beserta jajaran.

Disebutkan, ujian tes tulis diikuti oleh 50 Warga Binaan Pemasyarakatan yang sebelumnya sudah lulus SMA dan berminat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.

Advertisement

Acara dilanjutkan dengan serah terima kelengkapan berkas pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2024/2025 dari pihak Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan kepada Koordinator Sekolah Merdeka Jegeg Bersinar, yang dilanjutkan dengan diserahkan langsung kepada Ketua STIE Satya Dharma Singaraja, Dr. Ni Nyoman Juli Nuryani, S.E., M.M.

“Kita harus berbangga hati, karena kita satu-satunya Lapas Perempuan pertama di Indonesia yang bisa mengadakan kegiatan perkuliahan. Hal ini adalah sejarah baru, kami berharap kegiatan ini dapat terus berkesinambungan dan kepada Warga Binaan ini adalah kesempatan yang sangat langka dan luar biasa, saya harap siapa nanti yang terpilih dapat bersungguh-sungguh dan bisa mengikuti kegiatan blended learning ini dengan baik karena belum tentu diluar sana kita mendapatkan beasiswa untuk program perkuliahan ini,” kata Kalapas, Ni Luh Putu Andiyani.

Sementara itu, Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma Singaraja mengucapkan terima kasih kepada Kalapas Perempuan Kerobokan yang telah bekerjasama dengan STIE Satya Dharma.

“Harapan kedepan, semoga dapat menjalin kerjasama dengan baik sehingga program perkuliahan dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta ucapan terima kasih kepada GTS Institute Bali dan Perpina Bali yang telah memberikan fasilitas untuk media pembelajaran Blended Learning Warga Binaan Lapas Perempuan Kerobokan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Kerobokan dalam menyelenggarakan tes tulis bagi 50 Warga Binaan yang mendaftar sebagai calon mahasiswa baru program Diploma Tiga (D-III) Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma Singaraja.

“Ini adalah langkah yang sangat positif dalam memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mengembangkan diri dan meraih pendidikan tinggi. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia,” kata Pramella.

Pramella juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Lembaga Pemasyarakatan, institusi pendidikan, dan organisasi masyarakat dalam mendukung program pembinaan bagi Warga Binaan.

“Dengan kerjasama yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi warga binaan untuk belajar dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan berguna,” tambahnya.

Kantor Wilayah Kemenkumham Bali berkomitmen untuk terus mendukung program-program pembinaan yang inovatif dan bermanfaat bagi Warga Binaan di seluruh wilayah Bali. (red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button