BeritaDaerahDenpasarOlahragaPendidikan

3.000 Orang Meriahkan Jalan Sehat Sambut Dies Natalis ke-23 ITB STIKOM Bali

Jbm.co.id-DENPASAR | Dies Natalis ITB STIKOM Bali jatuh pada 10 Agustus setiap tahunnya. Sebelumnya, beberapa rangkaian kegiatan telah dilakukan meliputi seminar, perlombaan internet hingga program pengabdian masyarakat serta kunjungan ke panti jompo.

Dalam rangka menyongsong Dies Natalis ke-23, ITB STIKOM Bali menyelenggarakan Jalan Sehat, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Foto: Dalam rangka menyongsong Dies Natalis ke-23, ITB STIKOM Bali menyelenggarakan Jalan Sehat, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan menyatakan kegiatan Jalan Sehat merupakan agenda tahunan, lantaran kesehatan jiwa dan rohani sangatlah penting, yang bisa dilakukan oleh semua pihak.

“Kali ini, acara Jalan Santai diikuti oleh 3.000 orang, yakni mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Kami wajibkan kepada para mahasiswa supaya mereka juga bisa bersama-sama merayakan Hari Ulang Tahun ke-23 ini,” kata Dadang Hermawan.

Tak hanya itu, Dadang Hermawan sangat mengapresiasi mengenai program Satu Keluarga Satu Sarjana, yang diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, guna meningkatkan kecerdasan masyarakat Bali.

“Program itu sangat bagus, apalagi APK pendidikan di Bali hampir sama dengan APK Nasional sekitar 30-35 persen. Hal itu berarti masyarakat atau penduduk yang berusia 18-25 tahun itu baru sekitar 35 persen ada di keluarga. Jadi, program ini tentunya meningkatkan APK itu,” terangnya.

Terlebih lagi, APK yang tinggi itu identik dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Meski tidak instan, namun perlu waktu. Terbukti, negara-negara lainnya sudah menerapkan hal itu, seperti Singapura dengan APK sebesar 60 persen dan Korea 70 persen dengan tingkat kesejahteraan lebih tinggi.

“Mudah-mudahan ini juga menuju kearah sana. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan memberikan kuota sebanyak 35 orang untuk berpartisipasi dalam mendukung program pak Gubernur Bali,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya menerapkan transparansi dan keterbukaan bagi generasi Gen Z dan bebas KKN dalam berpartisipasi mendukung pembangunan Bali, sehingga partisipasi mereka bisa meningkat di masa mendatang.

Sementara itu, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. Made Bandem menyampaikan ITB STIKOM Bali melakukan Dies Natalis ke-23 digelar di Kampus bukan di tempat lainnya sebagai wujud kebersamaan antara pegawai, dosen, mahasiswa, alumni pimpinan Universitas dan juga para Dekan.

“Kami adakan Jalan Sehat di kampus kita, biar bisa bersilahturahmi dan toleransi memahami apa visi dan misi kita secara bersama,” kata Prof. Bandem.

Menurutnya, kegiatan ini berupaya membumikan lagi visi dan misi STIKOM Bali, guna mewujudkan manusia cerdas.

“Karena bagaimanapun juga tugas utama dari kita membina masyarakat cerdas dalam seni dan budaya kedepan itu menuju visi Indonesia Emas 2045,” urainya.

Selain itu, pihaknya perlu mengadakan kerjasama dengan instansi terkait dalam menunjang prestasi dalam meningkatkan kecerdasan masyarakat dan juga bermoral.

“Seperti tadi disampaikan Bapak Rektor, kami juga berkunjung ke Panti Jompo dan sosialisasi. Ini juga adalah bentuk toleransi,” tuturnya.

Terkait efisiensi anggaran, pihaknya di swasta sudah dari dulu mengambil kebijakan tersebut berupa manajemen efektif dan cerdas.

“Karena kita mengelola dana sendiri, mencari dana dan bantuan sendiri. Jadi, kita sudah punya pengalaman, bahkan 23 tahun dalam tanda petik efisiensi seperti itu. Mudah-mudahan kedepan kita bisa lebih baik dalam mendukung program Satu Keluarga Satu Sarjana. Bahkan, kami sudah memberikan beasiswa kepada mahasiswa, ada 25 persen dan 50 persen dan juga 100 persen. Itu kewajiban kita,” pungkasnya. (ace).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button