Putu Suasta Soroti Pemprov Bali Sangat Lamban Kelola Sampah Berwawasan Lingkungan
Jbm.co.id-DENPASAR | Putu Suasta selaku Pengamat Kebijakan Publik menyoroti kondisi pariwisata Bali yang sedang mengalami ancaman serius terutama akibat kelemahan mengelola sampah.
Disebutkan, kelemahan ini diperparah kelemahan lain, yaitu penanganan masalah kemacetan.
Bahkan, Penasehat LSM JARRAK ini menilai, bahwa Pemerintah Daerah Bali telah memperlihatkan kegagalan dalam performance pengelolaan sampah dengan baik.
“Pemerintah gagal dan sangat lamban menyediakan fasilitas publik dalam pengelolaan sampah berwawasan lingkungan,” kata salah seorang tokoh Pendiri Yayasan Wisnu itu.
Menurutnya, penanganan persoalan sampah di daerah vital, seperti Badung, Denpasar, Gianyar dan Tabanan sangat lamban. Padahal, perekonomian daerah tersebut digerakkan oleh sektor industri pariwisata.
Salah satu contoh terkini terlihat pada penanganan kebakaran TPA Suwung. Kebakaran TPA ini sudah berlangsung, sejak Kamis, 12 Oktober 2023.
“Sudah hampir sebulan tetapi api belum juga mampu dipadamkan secara total,” tegasnya.
Akibat lambannya penangan kebakaran ini, lanjutnya tumpukan sampah terlihat semakin liar dan melebar di depan rumah penduduk.
Selain itu, penumpukan sampah juga menggunung di tempat penampungan seperti di Kawasan Renon yang berdekatan dengan Kantor Dinas Sosial Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Bali, Kantor Partai Nasdem Bali dan Kantor PDI Perjuangan.
Untuk itu, pengelolaan sampah di Bali mendesak untuk diperbaiki agar tidak merusak citra pariwisata. Dirinya juga menyayangkan aset pariwisata Bali sekitar 100 miliar dolar dipertaruhkan, karena penanganan sampah yang buruk ini.
“Pariwisata Bali dipertaruhkan, pariwisata Bali sungguh sedang dipertaruhkan dengan manejemen pengelolaan sampah yang amburadul ini,” kata Putu Suasta yang juga Alumni UGM dan Cornell University di Jakarta, Selasa, 7 November 2023. (red).