Polres Tabanan dan Polsek Kediri Amankan Kunjungan Delegasi KTT WWF di Museum Subak Tabanan
Jbm.co.id-TABANAN | Polsek Kediri melakukan pengamanan kegiatan Kunjungan Delegasi KTT World Water Forum (WWF) ke Water Museum Mandala Mathika atau Museum Subak di Jalan Gatot Soebroto Nomor 5 Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin, 20 Mei 2024.
Adapun Delegasi KTT World Water Forum (WWF) yang berkunjung ke Wilkum Polsek Kediri sebanyak 2 orang, yaitu Ranitya Nurlita sebagai Koordinator Kewirausahaan Perempuan PBB Kantor Jakarta merupakan Perwakilan UNDP (United Nations Development Programme untuk Indonesia) dan Azizah sebagai Staf Koordinator Kewirausahaan Perempuan PBB Kantor Jakarta.
Disebutkan, pengamanan kunjungan Delegasi KTT WWF di Water Museum Mandala Mathika atau Museum Subak langsung dipimpin oleh Wakapolres Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja P. S.,Sos, M.H., didampingi Kapolsek Kediri, Wakapolsek Kediri, BWS Bali Dhika Aprillia Dayani, Pendamping dari Unud Prof Santoso, Kontraktor Adhikarya Sigit Santoso, Kanit 1 Intelkam Polres, Tabanan beserta anggota dan Perwakilan UPTD Water Museum Mandala Mathika (Museum Subak) Ni Made Suarti dan Ni Wayan Suarni Nurani.
Sementara, Personel Polres Tabanan dan Polsek Kediri yang dilibatkan dalam pengamanan, baik jalur maupun lokasi kegiatan sebanyak 55 Personel, dengan rincian Personel Polres Tabanan sebanyak 30 orang dan Personel Polsek Kediri sebanyak 25 orang.
Disebutkan, Delegasi Ranitya Nurlita selaku Koordinator Kewirausahaan Perempuan PBB bersama satu orang pendamping tiba di Water Museum Mandala Mathika (Museum Subak) pada pukul 15.20 WITA.
Kemudian, Delegasi Ranitya Nurlita bersama satu orang pendamping melaksanakan peninjauan ke Putt/ Stand Konten Pameran, untuk Internasional yang terdapat 3 negara, yaitu Negara Cina, Jepang dan Korea, yang dilanjutkan. Put/Stand Pameran Nusantara (Indonesia).
Selesai peninjauan ke Putt/ Stan Konten, Delegasi Ranitya Nurlita bersama satu orang pendamping melaksanakan peninjauan ke Water Pavilion Hall, menyaksikan cara membajak sawah atau sistem pertanian Bali, yang dilanjutkan peninjauan percontohan rumah tradisional masyarakat Bali.
“Pada pukul 17.30 WITA, kegiatan Delegasi Ranitya Nurlita selesai, selanjutnya rombongan meninggalkan Museum Subak, untuk menuju Hotel Invinity Nusa Dua, Bali,” tutupnya. (red).
