Pacitan,jbm.co.id- Manuver politik Sekretaris DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Pacitan, Imam Bajuri, untuk mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reksonagoro-Gagarin Sumrambah dalam Pilkada serentak 2024, tak sia-sia.
Pasalnya, paslon dengan nomor urut 2 itu berhasil memenangi Pilkada Pacitan dengan perolehan suara yang hampir menyentuh kisaran 70 persen, atau tepatnya di 68 persen lebih.
Sedangkan rival politiknya, yakni paslon Ronny-Wahyu,yang didukung PBB Pacitan bersama partai pengusung PKS, NasDem dan PPP, harus rela menerima kekalahannya pada perhelatan Pilkada serentak 2024, 27 November lalu.
Tajamnya insting politik dari seorang Imam Bajuri, juga mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Ketua DPP PBB, Fachri Bahmid.
Dalam sebuah kesempatan di Rakernas Peradi yang digelar di Denpasar Bali, 5-7 Desember 2024, Fachri, kata Bajuri memberikan ucapan selamat atas kemenangan paslon yang lebih dikenal dengan Aji-Gagarin itu dalam kontestasi Pilkada 2024.
Rakernas Peradi 2024, dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yusril Ihza Mahendra, yang juga mantan Ketum DPP PBB, sebelum digantikan oleh Fachri Bachmid.
“Langkah politik saya memang berseberangan dengan DPC PBB Pacitan, untuk mendukung paslon Aji-Gagarin. Caci-maki dan hujatan datang silih berganti ketika saya menyampaikan pernyataan pers, terkait sikap politik saya kala itu.
Tapi Alhamdulillah, manuver politik saya tidak meleset. Aji-Gagarin kembali terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pacitan. Hal inilah yang mendapat apresiasi tinggi dari Pak Fachri, saat bertemu di acara Rakernas Peradi di Bali. PBB Pacitan bisa mendapatkan peluang dalam mewarnai dinamika politik di Pilkada Pacitan,” kata Imam Bajuri yang juga seorang advokat ini melalui sambungan telepon, Sabtu (7/12).
Bajuri juga menyampaikan pesan dari Ketum DPP PBB, agar kedepan bisa membersamai dan terus mendukung pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, Aji-Gagarin.
“Pesan beliau (Fachri Bahmid), agar PBB Pacitan bisa berjalan beriringan mengkawal pemerintahan Aji-Gagarin menuju Pacitan yang semakin sejahtera dan bahagia,” tuturnya.
Seperti diketahui, Fachri Bachmid merupakan advokat senior kelahiran Waimangit, Kabupaten Buru, Maluku pada 29 Agustus 1977.
Dalam karier akademisnya, Fachri tercatat merupakan dosen hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Dia juga merupakan dosen tak tetap di Program Studi Doktor Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta, dan Fakultas Hukum Institut Ilmu Agama Islam (IAIN) Ambon, Maluku.
Fachri yang merupakan pakar hukum tata negara juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Konstitusi & Pemerintahan (PaKem) Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia.
Selain berkarier sebagai akademisi dan advokat, Fachri dikenal aktif di sejumlah organisasi seperti Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI).
Fachri dikenal kerap menangani perkara sengketa hasil pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia juga menjadi kuasa hukum Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadapi gugatan yang dilayangkan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di MK selepas Pilpres 2019.(Red/yun).
