BeritaDaerahEkonomiJembranaKesehatanLalu Lintas

Marak Pengiriman Sapi Bali ke Jawa, Karantina: Kami Tak Tahu Jumlah Kuota, Periksa Ear Tag Secara Acak

Jbm.co.id-JEMBRANA | Pengiriman sapi Bali ke luar daerah di Jawa marak terjadi, sejak tiga hari belakangan ini. Padahal, kuota pengiriman sapi Bali ke luar daerah catur wulan pertama, Januari hingga April telah habis.

Anehnya, pihak Karantina Pertanian Wilayah Kerja Gilimanuk, justru mengaku tidak tahu jumlah kuota pengiriman sapi Bali ke luar daerah, khususnya sapi potong. Semestinya, Karantina merupakan filter utama dari lalu lintas hewan antar provinsi.

Pantauan awak media, Sabtu 28 April 2024 malam di wilayah Cekik, Gilimanuk, sejumlah truk besar bermuatan ratusan ekor sapi terlihat melintas dari arah Singaraja menuju pelabuhan.

Advertisement

Truk-truk memuat sapi tersebut sebelum masuk pelabuhan, terlebih dahulu masuk ke Karantina untuk dicek oleh petugas.

Sayangnya, pengecekan oleh petugas hanya sebatas memeriksa perizinan. Sementara, pengecekan fisik sapi, tidak dilakukan secara maksimal.

Sementara dari informasi yang beredar, Ear Tag pada sapi tidak sesuai dengan tertuang dalam perizinan. Aturannya, Ear Tag ini wajib, karena menandakan sapi-sapi tersebut telah lolos uji kesehatan.

Mengetahui pengirimannya dipantau awak media, sejumlah truk bermuatan sapi kemudian segera masuk pelabuhan untuk dinaikkan ke atas kapal. Diduga karena terburu-buru, satu unit truk Hino P 8552 UH memuat sapi menabrak truk hino lainnya, saat naik ke atas kapal.

Terkait dengan maraknya pengiriman sapi Bali ke luar provinsi, khususnya Jawa, Penanggungjawab Karantina Pertanian Wilayah Kerja Gilimanuk Nyoman Ludra dikonfirmasi melalui pesan WhatsAp mengaku tidak mengetahui jumlah kuota pengiriman sapi Bali keluar daerah.

Namun demikian, setiap pengiriman sapi dari Bali ke luar daerah, Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk, pihak Karantina selalu melakukan pemeriksaan perijinan dengan detail.

“Tapi, untuk Ear Tag sapi-sapi itu kami memang tidak mengeceknya secara rinci. Kita memeriksa Ear Tag secara acak atau sampel,” paparnya, melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 28 April 2024 malam.

Disisi lain, pengiriman sapi Bali ke luar daerah, Jawa tiga hari belakangan ini, diduga menggunakan surat izin palsu. Pasalnya, kuota pengiriman sapi untuk kurun waktu bulan Januari hingga April 2024 telah habis minggu lalu.

Diketahui, untuk kuota pengiriman sapi Bali ke luar daerah pada bulan Januari hingga April 2024, sebanyak 5.000 ekor. Jumlah ini telah habis pada akhir bulan Maret lalu.

Kemudian ada penambahan kuota dari Gubernur Bali sebanyak 9000 ekor, namun penambahan kuota ini juga telah habis pada minggu lalu. Dengan habisnya jumlah kuota pada catur wulan pertama, secara aturan tidak ada izin pengiriman sapi keluar daerah yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Secara keseluruhan jumlah kuota pengiriman sapi Bali ke luar daerah pada tahun 2024 sebanyak 39 ribu ekor. Jumlah dibagi menjadi tiga waktu, masing-masing catur wulan pertama, Januari sampai April sebanyak 14 ribu ekor.

Kemudian, catur wulan ke dua, Mei sampai Agustus sebanyak 20 ribu ekor dan catur wulan ketiga, September sampai Desember sebanyak 5 ribu ekor.(ded/red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button