Kado Istimewa HUT ke-21, BSWA Raih Penghargaan Best Spa Association Asia Pasific APSWC Awards 2025

Jbm.co.id-JAKARTA | Bali Spa & Wellness Association (BSWA) meraih penghargaan Asia Pasific Spa & Wellness Coalition (APSWC) Awards 2025 dalam kategori Best SPA Association Asia Pasific.
Menariknya, penghargaan APSWC Awards 2025 yang diraih BSWA menjadi kado istimewa yang dirayakan saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 di Desa Wisata Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Rabu, 1 Mei 2025.
Turut hadir, Ketua BSWA I Gde Nyoman Indra Prabawa, Pembina/Pendiri BSWA Regine Winkler dan Forum Komunikasi Desa Wisata, Made Mendra serta perwakilan Desa Wisata Sulangai Petang.
Pada kesempatan tersebut, Lulu Susiana Widjaja selaku Pembina/Pendiri BSWA menyebutkan BSWA memperoleh penghargaan APSWC Awards 2025 ini dalam kategori Best SPA Association of The Year 2025 di negara Asia Pasifik, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia Ni Luh Enik Ermawati (Ni Luh Puspa).

Disebutkan, APSWC memberikan penghargaan memberikan penghargaan bagi mereka yang telah bekerja keras, untuk industri, yang mempromosikan, melindungi dan mengembangkan industri SPA.
Bahkan, BSWA meraih penghargaan Best SPA Association of The Year 2025 di negara Asia Pasifik atas kontribusi yang sangat luar biasa dalam industri SPA dan kebugaran.

Sebelumnya, pihaknya dari BSWA pernah mendapatkan nominasi Runner Up dari Hongkong dan Singapura, pada waktu itu, tahun 2014 dan 2017.
Disebutkan, APSWC Awards merupakan ajang penghargaan berskala internasional terbaik dalam industri SPA dan kebugaran di kawasan Asia Pasifik.
“Kategori Award itu banyak, ada 32 salah satunya Best SPA Association dan acara Award ini baru tahun ketiga, yakni 2023, 2024 dan 2025. Tahun ini kita yang menang mewakili Indonesia,” sebutnya.
Meski kategori APSWC Awards 2025 cukup banyak, tapi Indonesia mendominasi dalam meraih penghargaan APSWC Awards 2025.
Apalagi, BSWA meraih salah satu kategori APSWC Awards 2025, yang dilihat dari aktifnya BSWA bersama member dan Pemerintah mengenai edukasi yang diberikan serta jumlah anggotanya sudah menembus 189 member loyal yang awalnya hanya 20 member.
“Kita tahu dari dulu, BSWA sangat aktif hampir tiap bulan ada acara, dua bulan hingga tahunan membagikan edukasi dan juga dapatkan bea siswa serta ada kelas-kelas edukasi seperti itu,” tambahnya.
Untuk tahun 2025, lanjutnya APSWC Awards 2025 dilaksanakan di Jakarta dan tahun lalu di Bangkok, Thailand serta tahun depan 2026 kemungkinan besar diselenggarakan sesama anggota ASEAN.
Soal benefit atau keuntungan yang diperoleh dari APSWC Awards 2025 ini, lanjutnya BSWA dipastikan memperoleh kepercayaan agar lebih maju lagi, sehingga diharapkan BSWA bisa memberikan sumbangsih kepada anggota yang sifatnya bukan abal-abal.
“Asosiasi ini bukan main-main, Pemerintah juga melihat kita, bahkan BSWA berada dibawah naungan PHRI, betapa kita dari nol bekerja keras dari 20 member menjadi 189 member hingga saat ini,” tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya merasa senang memperoleh APSWC Awards 2025, sehingga tetap menjaga eksistensi BSWA secara bersama-sama dalam arti saling memberi benefit.
Terlebih lagi, tanpa member, juga tidak bisa berkembang, sehingga pihaknya sangat gigih bekerja keras dan juga semua volunteer tidak digaji, yang memang jiwanya untuk melayani dan membantu industri SPA di Bali hingga di Indonesia.
“Kemarin di pidato saya, APSWC Awards itu menang, saya bilang sama audiens, bahwa kita berjuang SPA Indonesia, tapi melalui badan kita di Bali. Kita khan atas nama Indonesia, tidak hanya Bali. Tamu internasional ke Bali khan terkenalnya Bali SPA yang dicari di luar negeri Bali SPA bukan Jakarta SPA atau Java SPA,” tandasnya.
Awalnya, BSWA menjadi anggota Asia Pacific Spa & Wellness Coalition (APSWC) artinya perkumpulan asosiasi negara Asia Pasifik sejumlah 40 negara.
Patut diketahui, bahwa keberadaan BSWA di APSWC itu sudah dimulai dari tahun 2012. Mengingat, Indonesia sangat aktif, apalagi BSWA merupakan asosiasi SPA yang pertama kali ikut bergabung dengan anggota berjumlah 40 negara dan 78 keanggotaan.
“Tugasnya mereka adalah menjembatani negara-negara Asia dari segi standart practice dan peraturan, kita saling sharing cerita disana,” urainya.(ace).