Jumat Curhat, Kapolres Tabanan Serap Aspirasi Masyarakat Desa Adat Pangkung Karung Gede

Jbm.co.id-TABANAN | Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes, S.H., S.I.K., M.H., melakukan Jumat Curhat dengan warga Desa Pangkung Karung Gede di Wantilan Desa Adat Pangkung Karung Gede, Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Jumat, 17 Mei 2024.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir, Kapolsek Kerambitan Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa, S.Ag., Kasat Binmas Polres Tabanan Kompol I Nengah Widia, S.H., M.H., Kasat Intelkam Polres Tabanan AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan, S.H., M.H., Kasat Reskrim Polres Tabanan diwakilkan Kanit I IPDA I Wayan Supartawan, Kasat Samapta Polres Tabanan AKP I Wayan Suta Arcana, S.H., Kasat Resnarkoba Polres Tabanan AKP Kadek Darmawan, S.Sos., Kasi Humas polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata, S.H., Kasi Propam Polres Tabanan AKP I Ketut Putraja, S.H., Bhabinkamtibmas Desa Pangkung Karung, Perbekel Pangkungkarung I Wayan Subawa beserta staf Desa, Bendesa Adat Pangkungkarung Gede beserta prajuru Desa Adat, Tokoh dan Masyarakat Desa Pangkung Karung Gede.

Acara Jumat Curhat Kapolres Tabanan dibuka oleh Kasat Binmas Polres Tabanan, yang pada intinya menyampaikan, dalam dalam acara tatap muka dengan masyarakat ini sebagai program Polri, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menyerap informasi masyarakat, guna mewujudkan Polri kedepan yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Kapolres Tabanan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perbekel, Bendesa adat serta seluruh tokoh dan masyarakat Desa Pangkung Karung bisa hadir dalam acara Jumat Curhat ini.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya setiap Minggu turun ke masyarakat dengan tujuan mendekatkan diri, bahwa Negara hadir ditengah-tengah masyarakat, sesuai tugas pokok Polri, dengan tema himbauan Kamtibmas dalam mendukung KTT WWF ke-10 di Nusa Dua, Bali.
“Bagaimana kami menjalin silaturahmi mendapatkan informasi di masyarakat di desa Pangkung Karung dimana Masyarakat yang paling mengetahui situasi diwilayahnya selain itu kami juga membangun kemitraan dengan masyarakat, kita bisa membangun kolaborasi dan kerjasama apa yang bisa munculkan sesuai kebutuhan di desa ini,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin membangun trust tingkat kepercayaan masyarakat dengan Polri, sehingga makna acara ini bukan hanya formalitas, melainkan untuk membangun Kamtibmas bersama.
“Menjadi polisi bukan tugas kami saja, jadilah polisi dari diri sendiri menjaga keselamatan diri harta benda kita sendiri sehingga kita bisa memiliki kesadaran keamanan diri sehingga kita dimasyarakat, bisa saling jaga,” paparnya.
Ditekankan Kapolres Tabanan, bahwa kasus curanmor diawali dengan kurangnya kewaspadaan dan meninggalkan kunci nyantol yang dapat menimbulkan niat pelaku kejahatan, untuk melakukan aksinya, sehingga itulah tugas bersama menjadi polisi bagi diri sendiri dan lingkungan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
“Kita harus tanggap terhadap hal-hal mencurigakan disekitar kita, kalau kesadaran bersama sudah kita laksanakan rasa aman, nyaman akan tercipta,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan KTT WWF yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, Kapolres Tabanan menghimbau, agar masyarakat ikut serta berpartisipasi dan berkontribusi bersama menjaga Kamtibmas, turut serta memberikan rasa aman bagi wisatawan dari tindak kejahatan dan selalu menjaga kerukunan dalam segenap aspek kehidupan menghindari hal negatif.
“Bijaksana dalam bermedia sosial tidak menyebarkan hoax atau berita bohong. Dilarang memasang spanduk yang menimbulkan konflik sosial serta menggangu pelaksanaan KTT WWF,” tegasnya.
Acara tanya-jawab serta saran masukan diantaranya, penyampaian dari Bendesa Adat Desa Pangkungkarung Gede mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tabanan dan jajaran dalam membawa program Jumat curhat ini.
Disebutkan, kegiatan ini sangat luar biasa dan kedepan, semoga tetap terlaksana dan berlanjut serta diharapkan sangat kehadiran Polri di masyarakat, ditengah tantangan kehidupan kedepan yang sangat kompleks.
“Adanya kelompok Pecalang dan Bakamda yang berinduk di Sipanduberadat, harapan kami agar diadakan pelatihan-pelatihan terkait pemeliharaan Kamtibmas agar bisa menjadi polisi pribadi dan polisi bagi masyarakat,” terangnya.
Hal tersebut ditanggapi
Kasat Binmas, yang mengatakan, bahwa kegiatan pembinaan masyarakat merupakan ranahnya di Satuan Binmas.
“Oleh karena itu, masukan tersebut sangat bagus tentunya akan kami tindak lanjuti dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan,” tegasnya.
Sementara itu, Rahma selaku Warakawuri yang juga menjadi Ketua Lansia di Desa Pangkungkarung mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan Kapolsek Kerambitan atas kesempatan pertemuan kali ini.
“Kita kelompok lansia ada kegiatan 3 kali seminggu dimana anggota kami 99 orang aktif dari 6 ratusan anggota, ada beberapa kegiatan kita diantaranya Yoga, Senam AWS3 dan lainnya tentunya kami siap mendukung polres Tabanan dalam memelihara Kamtibmas,” jelasnya.
Diharapkan, semoga jajaran Polri bisa selalu hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai motivasi dan membimbing masyarakat, khususnya kaum lansia sehingga tetap semangat dalam kontribusi membangun Kamtibmas.
Menyikapi hal tersebut,
Kapolres Tabanan menanggapi terkait Sipanduberadat diakui sebagai negara satu-satunya memiliki sistem keamanan berbasis desa adat.
“Hal itu menindaklanjuti arahan pimpinan kita sudah membentuk Polisi Banjar, anggota Polri yang tinggal di wilayah terdekatnya langsung menjadi Polri Banjar dan kita terus update dan evaluasi pelaksanaannya,” tegasnya.
Keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelatihan dan bimbingan Polri itu nanti, dipersilahkan perangkat Desa menghubungi Kasat Binmas, baik secara telepon maupun surat, ini juga bisa ditindaklanjuti oleh Polsek Kerambitan.
Terkait kasus pencurian di wilayah Kerambitan khususnya di Pangkung Karung, dinyatakan nihil kejadian sebagai sebuah percontohan bagi tempat lain, untuk studi tiru dalam memelihara situasi Kamtibmas.
Kunci sukses Pangkungkarung ini, lanjutnya betul-betul zero kejahatan ini menarik untuk diteliti, yang diakui peran tokoh dan masyarakat bekerjasama dalam memelihara Kamtibmas dan hal ini patut dicontoh atau pilot project.
“Terima kasih kepada ibu Rahma berhasil berdikari di Bhayangkari dan saat ini mengabdi di masyarakat semoga tetap sehat kuat umur panjang semua itu patut kita syukuri dan terimakasih sudah berkontribusi dalam memelihara Kamtibmas,” ungkapnya.
Sementara itu, Perbekel Pangkung Karung mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tabanan yang sudah berkenan hadir dihadapan masyarakat Desa Pangkung Karung Gede.
“Hal ini merupakan kesempatan yang cukup baik bagi kami untuk menyampaikan pesan Kamtibmas serta menerima saran masukan masyarakat kegiatan ini sangat kami apresiasi,” terangnya.
Diharapkan, Kapolres Tabanan beserta anggota dan keluarga selalu dilimpahkan karunia sehat sehingga dapat melaksanakan tugas negara dengan baik dan Polres Tabanan selalu sukses.
“Desa kami sempat dicap zona merah. Namun, sudah 5 tahun yang lalu sudah menjadi zona hijau masyarakat Pangkungkarung bersatu menciptakan situasi yang harmonis dan rukun seperti sediakala,” paparnya.
“Sekali lagi kami mohon bimbingan dan tuntunan tentunya terkait dengan keamanan dan ketertiban masyarakat,” imbuh Perbekel Pangkung Karung. (red).