
Jbm.co.id-YOGYAKARTA | Setelah resmi dilantik sebagai Ketua Umum Asosiasi Wolrd Muaythai Indonesia (AWMI), Dewanto P Siregar berkomitmen siap langsung tancap gas.
Dengan misi visi besarnya, Dewanto P Siregar siap mencetak atlet-atlet Muaythai berkelas dunia sekaligus membuka peluang kerja bagi para petarung di tanah air.
Ketua Umum terpilih, Dewanto P. Siregar, menegaskan bahwa AWMI hadir bukan hanya untuk melahirkan petarung tangguh, tetapi juga untuk membangun ekosistem Muaythai yang sehat dan berkelanjutan.
“Muaythai bukan sekadar olahraga bela diri, tetapi juga peluang karier, wadah pembentukan karakter dan sarana memperkenalkan Indonesia di panggung dunia. Kami ingin menghadirkan event-event berkelas, membina atlet sejak dini, serta membuka jalan agar petarung kita bisa bersaing di level internasional,” terangnya.
Harapan besar ini sejalan dengan misi AWMI untuk menjadikan Muaythai sebagai salah satu olahraga unggulan Indonesia.
Dengan dukungan struktur kepengurusan baru, AWMI optimis dapat menyelenggarakan berbagai kejuaraan rutin, memperluas jaringan internasional serta mendorong lahirnya generasi baru atlet Muaythai yang berprestasi.
Bagi komunitas olahraga Indonesia, khususnya pecinta bela diri, pelantikan kepengurusan baru AWMI ini dipandang sebagai tonggak penting.
“Muaythai, yang semakin digemari generasi muda, kini memiliki organisasi yang solid, terstruktur, dan memiliki visi jelas untuk membawa cabang olahraga ini ke tingkat yang lebih tinggi,” paparnya.
Dengan semangat baru, AWMI menatap periode 2025–2029 sebagai era kebangkitan Muaythai Indonesia – sebuah perjalanan menuju panggung dunia, dimulai dari ring nasional.
Menurut Dewanto yang juga Pembina Pemuda Batak (PBB), saat ini dunia olahraga Indonesia akan segera menyaksikan babak baru dalam perkembangan Muaythai.
Asosiasi World Muaythai Indonesia (AWMI) merupakan organisasi resmi yang bernaung di bawah World Muaythai Organization (WMO) akan melantik pengurus baru periode 2025–2029.
Pelantikan ini menandai langkah penting bagi AWMI, yang sejak berdiri pada 21 Juni 2024 telah menegaskan komitmen, untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan Muaythai di tingkat internasional.
Organisasi ini didirikan oleh Martua Marcos Manurung dan Daniel Alfrido Giavadie, dengan visi besar: mencetak atlet-atlet Muaythai berkelas dunia sekaligus membuka peluang kerja bagi para petarung di tanah air.
“Setelah satu tahun berjalan, AWMI memutuskan untuk melakukan restrukturisasi kepengurusan. Perubahan ini bukan sekadar pergantian struktur, melainkan penguatan pondasi organisasi dengan menggabungkan figur-figur yang memiliki dedikasi tinggi dan pengalaman nyata dalam mengembangkan Muaythai di Indonesia,” jelasnya.
Pengurus Inti Periode 2025–2029 terdiri atas:
Ketua Umum: Dewanto P. Siregar, S.IP
Wakil Ketua Umum I: Suniani Kasim
Wakil Ketua Umum II: Erick Gunawan
Ketua Harian: Martua Marcos Manurung
Sekretaris Jenderal I: Rahmat Indra Sakti, S.H.
Sekretaris Jenderal II: Bayu Surya Amangkurat
Sekretaris Jenderal III: Dr. Eko Bambang Wibowo, SE.,M.AP
Bendahara I: Ari Sugiharto, S.E.
Bendahara II: Anastasius Supomo
Kepengurusan ini juga dilengkapi dengan Kepala dan Wakil di bidang masing-masing untuk memastikan jalannya organisasi secara profesional dan berkesinambungan.
Sementara itu, jajaran pengawas terdiri dari tokoh-tokoh penting yang siap memberikan dukungan strategis, yaitu Marsma TNI Siswanta, S.E., sebagai Pelindung, Marsma TNI A. Pandu Purnama, S.Sos., M.I.P., sebagai Penasihat serta Daniel Alfrido Giavadie dan Javier Alif Rizaldy Said sebagai Pembina.
“Pelantikan nanti akan dipimpin langsung oleh Pelindung AWMI, Marsma TNI Siswanta, S.E., yang menegaskan keseriusan organisasi ini dalam memperkuat posisi Muaythai di Indonesia,” pungkas Dewanto. (red/tim).