Bangli Diterjang Bencana, Dua Unit Mobil Hancur

Jbm.co.id-BANGLI | Wilayah Kabupaten Bangli benar-benar diamuk dan diterjang bencana alam, terutama pohon tumbang, Minggu, 9 Pebruari 2025.
Akibat angin kencang atau angin kapitu-kewulu, pohon tumbang terjadi di mana-mana, tetapi dominan terjadi di Kecamatan Kintamani yang notabene banyak hutan.
Pohon tumbang terjadi di Desa Bayung Gede, menimpa dua unit mobil yang diparkir. Dua unit mobil hancur, kerugian atas peristiwa ini ditaksir Rp. 200 juta.

Hal tersebut sesuai dengan data dan informasi dari BPBD Damkar Bangli yang mempublish peristiwa pada dua hari, Sabtu-Minggu, 8-9 Pebruari 2025.
Dari informasi BPBD, peristiwa pohon tumbang terjadi di Desa Bayung Gede, Kintamani, dekat Setra Ari- Ari, Minggu, 9 Pebruari 2015 mengakibatkan dua unit mobil hancur.
Dari informasi, dua unit mobil yang parkir, satu unit milik seorang warga luar yang sedang berkunjung ke mertuanya dan satu unit lagi milik warga setempat.
Di desa ini, pohon tumbang terjadi di banyak titik dan sempat menganggu akses jalan.
Pohon tumbang juga terjadi di Desa Batur, Kintamani, dekat Pura Jati, juga sempat menggangu arus lalu lintas.
Bahkan di Desa Bonyoh, Kintamani pohon tumbang mengakibatkan hancur Bale Lantang Pura Desa Adat setempat.
Di Kecamatan Kintamani bukan hanya terjadi pohon tumbang, tetapi juga terjadi tanah longsor di Desa Dausa, yang menimbun ruas jalan kabupaten.
Di Kecamatan Bangli, juga tak luput dari amukan angin kencang, hingga terjadi pohon tumbang di Desa Bunutin (Bangli-Gianyar) dekat SPBU setempat, yang mengakibatkan jaringan listrik putus dan padam beberapa saat.
Pohon tumbang terjadi di Kecamatan Susut, tepatnya berada di Desa Tiga dan Desa Apuan yang mengakibatkan arus lalin terganggu.
Kalaksa BPBD Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan semua kejadian tersebut sudah tertanggulangi oleh tim seperti TRC BPBD, TNI/ Polri ( Polres), Dinas PUPR Provinsi dan PUPR Kabupaten Bangli, PLN serta masyarakat. ” Kami dua hari ini benar- benar kerja ekstra. Tapi kerja keras bersama masyarakat juga, kalau tidak demikian kami kewalahan,” kata Wardana, sembari menghimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak angin kencang, longsor dan petir.
Ditanya total kerugian, dia belum bisa paparkan secara keseluruhan. Pihaknya masih tengah menghitungnya. Kalau khusus tentang dua unit mobil yang hancur di Desa Bayung Gede, kerugiannya ditaksir Rp. 200 juta. Dikatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. (SKt Rencana).