BaliBeritaDaerahKlungkungLingkungan HidupPariwisata

Pansus TRAP DPRD Bali Soroti Proyek Lift Kaca Senilai 200 Milyar di Kelingking Beach Nusa Penida Labrak RTRW

Jbm.co.id-DENPASAR | Viral di Media Sosial (Medsos) pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung.

Banyak yang menyayangkan, Pantai dengan tebing yang indah malah dirusak pemandangannya dengan adanya lift. Bahkan, nilai proyeknya mencapai Rp 200 miliar.

Foto: Ketua Pansus Tata Ruang, Aset dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali, Dr. (C) I Made Supartha, SH.,MH.

Dengan kondisi ini, Ketua Pansus Tata Ruang, Aset dan Perizinan (TRAP) DPRD Provinsi Bali, Dr. (C) I Made Supartha, SH.,MH., akan mendalami.

Ketua Pansus TRAP DPRD Bali Dr. (C) I Made Supartha S.H., M.H., mengatakan pembangunan lift kaca, baginya sangat wajar masyarakat mulai khawatir ,ketika melihat Pembangunan sementara.

“Ramai dibahas lift di Pantai Kelingking, Nusa Penida. Bagi saya wajar masyarakat khawatir dengan mulai ada Pembangunan fisik,” kata Made Supartha, yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini.

Made Supartha mengatakan, secara perlu secara aturan, jelas-jelas ada sempadan jurang jika membangun di pinggir jurang. Ini malah membangun di jurang.

“Bagi saya secara Perda RTRW atau Undang – Undang penataan ruang jelas mengarah pelanggaran,” tegas Politisi Asal Dajan Peken Tabanan ini.

Selain itu, dari sisi keamanan juga sangat tidak aman terkait keselamatan wisatawan.

“Apapun nanti disebutkan kontruksinya, jika dibangun dengan pola seperti itu jelas tidak aman dari sisi keselamatan wisatawan,” paparnya.

Politisi asal Partai bermoncong putih ini mengatakan bahwa masyarakat menilai bahwa jauh lebih bagus kelihatan alami ketimbang ada lift yang malah menutup nuansa alami.

Bahkan, malah mengurangi keindangan pemandangan alam yang begitu eksotik di Pantai Kelilingking.

Made Supartha juga mengatakan, ibarat gadis desa yang cantik menarik banyak orang, tapi Ketika malah dipermak aneh-aneh, yang terjadi malah hilangnya kecantikan alami.

“Kalau gadis desa memag cantik, kemudian dipermak aneh aneh. Yang perlu adalah dipoles sedikit saja, jadi bersih. Akan membuat lebih bersinar cantiknya,” ungkap Made Supartha yang juga Komisi I DPRD Bali

Made Supartha mengatakan, yang lebih mendesak adalah menjadikan kawasan lebih mudah di akses, artinya perlu jalan yang layak menuju lokasi. Fasilitas umum, parkir, toilet dan dibuat taman yang indah.

Kemudian, dijaga kebersihannya, penjaga Kawasan yang ramah, penopang warung dan penjual oleh oleh.

“Bagi saya itu yang jauh lebih mendesak. Bukan malah sudah indah malah dicoreng dengan besi, kaca yang menutupi sebagian keindahan Pantai Kelingking,” kata politisi asal Tabanan ini.

Dengan kondisi ini, politisi yang duduk di Komisi I DPRD Bali ini mengatakan segera akan melakukan pengecekan dan pendalaman.

“Kami segera akan lakukan pengecekan dan pendalaman,” janjinya.

Made Supartha juga mengatakan, nanti akan dikaji detail terkait perizinan, terkait dengan landasan Pembangunan lift kaca.

“Apa yang membuat mendesak membuat lift kaca, ара yang menjadi landasan, akan kami cek. Jika memang harus, kami akan panggil pihak -pihak yang terkait dalam Pembangunan, termasuk Pemda Klungkung,” ujarnya

Seperti halnya berita sebelumnya, Objek wisata Kelingking Beach di Dusun Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali, akan pasangi lift kaca outdoor setinggi 182 meter.

Lift outdoor sebelumnya sudah ada di bukit di Taman Hutan Nasional Zhangjiajie, Hunan, China atau sering disebut sebagai Gunung Avatar.

Dengan lift yang akan disebut Glass Viewing Platform tersebut, wisatawan tidak perlu lagi berjalan kaki menuruni tebing curam untuk dapat mencapai pesisir Kelingking Beach.

Bahkan, proyek pembangunan lift kaca itu sudah dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama pada Jumat 7 Juli 2023.

Proyek lift kaca merupakan proyek kerja sama antara investor Tiongkok, PT BNP (Bina Nusa Properti) sebagai pemegang kuasa, dan Banjar Adat Karang Dawa, di Desa Bunga Mekar.

Direktur PT BNP Komang Suantara mengatakan nilai investasi dari pembangunan lift kaca itu sekitar Rp 200 miliar. (red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button