BadungBeritaDaerahPendidikan

Wisuda ke-33, ITB STIKOM Bali Lepas 436 Wisudawan Harapkan Lulusan Tidak Nol Pengalaman Dunia Usaha

Jbm.co.id-BADUNG | ITB STIKOM Bali menggelar Wisuda ke-33 di The Westin Resort Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu, 29 Juni 2024.

Kegiatan Wisuda ITB STIKOM Bali ke-33 dihadiri oleh Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., selaku Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar serta tamu undangan lainnya

Pada kesempatan tersebut, Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menyampaikan, bahwa Wisuda adalah kegiatan rutin dua semester atau dua kali dalam setahun.

Advertisement

“Setiap semester kami melakukan Wisuda dan kali ini merupakan Wisuda ke-33 yang terdiri dari Diploma III, kemudian S1 dan Dual Degree yang sudah diwisuda di Help University, yang sudah lulus di ITB STIKOM Bali,” kata Dadang Hermawan.

Foto: Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan (kanan) danĀ  Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., selaku Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar (kiri) saat diwawancarai awak media di The Westin Resort Nusa Dua, Kabupaten Badung, Sabtu, 29 Juni 2024.

Pada hari ini, pihaknya mewisuda 436 orang, dengan harapan mereka yang diwisuda dapat menimba pengalaman lebih jauh serta membawa bekal pengetahuan yang diperoleh dari kampus dan diimplementasikan di masyarakat, baik sebagai Wira Usahawan, Pegawai atau melanjutkan ke S2 ITB STIKOM Bali.

Oleh karena itu, pihaknya berharap lulusannya bisa mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di masyarakat, khususnya dunia usaha dan dunia Wira Usaha.

“Seperti konsep SMK ada namanya BMW. Setiap lulusan itu Bekerja, yang kemudian Melanjutkan atau Wira Usaha, tapi S2 tentu saja bisa Melanjutkan dan Berwira Usaha dan juga bisa Melanjutkan sambil Bekerja,” paparnya.

Meski demikian, Wisuda ke-33 terasa istimewa, karena ITB STIKOM Bali terus memperluas kerjasama atau MOU dengan beberapa dunia usaha, yang mewadahi mahasiswa yang nantinya bekerja didalam negeri maupun diluar negeri.

“Kami terus selalu berusaha bagaimana para mahasiswa itu bisa berkolaborasi dengan dunia usaha atau magang di dunia usaha dan industri supaya pada saat lulus tidak terlalu nol pengalaman,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A, selaku Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar mengatakan, Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar tetap berkomitmen mendukung ITB STIKOM Bali.

Bahkan, pada saat sekarang ini, pihaknya tidak lagi membangun gedung-gedung, tapi lebih mengarah persiapan Laboratorium, karena tugas utama kedepan untuk meningkatkan mutu pendidikan ITB STIKOM Bali.

“Jadi, oleh karena itu, Laboratorium harus diperkuat kualitasnya, yang sedang mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan robot atau AI misalnya serta memperkuat cakrawala kerjasama dengan pihak luar negeri,” paparnya.

Kerjasama tersebut, lanjutnya tidak saja dengan Negara China, tali juga negara-negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Taiwan, Jepang dan Jerman.

“Kami tetap dukung apapun yang dilakukan Bapak Rektor bersama jajarannya di ITB STIKOM Bali. Mudah-mudahan kedepan ini kita betul-betul menjadi pusat IT dan budaya di pulau Bali, bahkan di Indonesia,” sebutnya.

Tak hanya itu, Prof. Made Bandem juga menambahkan, selain telah ada di ITB STIKOM Bali, Laboratorium itu juga dibangun di sejumlah SMK-SMK TI Bali Global yang ada di Kabupaten Klungkung, Karangasem, Kabupaten Badung dan Denpasar.

“Laboratorium robot sekarang sedang berada di SMK TI Bali Global Denpasar sekaligus untuk Laboratorium Animasi seperti itu, sehingga kita ada koneksi atau hubungan dengan SMK-SMK dibawah ITB STIKOM Bali,” jelasnya.

Bahkan, ITB STIKOM Bali bakal mengembangkan kerjasama dengan pihak luar negeri, baik dengan Help University maupun Universitas Teknologi Bandung (UTB).

“Itu UTB yang dulu kita sebut sebagai STTB atau Sekolah Tinggi Teknologi Bandung yang sekarang menjadi Keluarga Besar ITB STIKOM Bali,” pungkasnya. (ace).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button