Upaya Keras Bupati Aji, Beberapa Budaya Pacitan Diakui Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Kang Mas Sukanto: "Dinas Pariwisata terus berupaya mempromosikan kekayaan budaya Pacitan melalui berbagai event nasional, seperti festival dan pertunjukan seni, untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal"

Pacitan,JBM.co.id- Kabupaten Pacitan memiliki berbagai kekayaan budaya yang patut diperhitungkan, beberapa di antaranya telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Semua itu tak lepas dari upaya keras Bupati Pacitan, Kanjeng Raden Tumenggung Indrata Nur Bayuaji Reskonagoro dan dukungan masyarakat untuk memajukan budaya daerah ke kancah global.
Seperti misalnya festival Rontek Pacitan. Menurut Kabid Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Pacitan, Kang Mas Sukanto, festival Rontek Pacitan merupakan salah satu kesenian paling populer yang merupakan kesenian tradisional dengan paduan musik bambu dan alat musik tradisional seperti gong, saron, kenong, dan gamelan.
“Festival Rontek ini telah menjadi agenda rutin tahunan dan bagian dari program Karisma Event Nusantara (KEN) untuk meningkatkan pariwisata di Pacitan,” ujarnya, Selasa (25/8/2025).
Selain itu juga kesenian wayang beber yang menggunakan lembaran-lembaran kain untuk menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita pewayangan seperti Mahabharata dan Ramayana.
Wayang Beber ini, sambung Sukanto, telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015.
“Kami (Dinas Pariwisata) terus berupaya mempromosikan kekayaan budaya Pacitan melalui berbagai event nasional, seperti festival dan pertunjukan seni, untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal.
Harapannya, kebudayaan Pacitan tidak hanya menjadi bagian dari identitas lokal tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan budaya nasional yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas,”tandas Sukanto.(Red/yun).




