BeritaDaerahPemerintahanPendidikanSeni BudayaSosial

Pasar Tradisional dan Pasar Modern Di Pacitan Berjalan Saling Beriringan

"Pasar tradisional menawarkan keunikan, interaksi langsung, dan produk lokal, sedangkan pasar modern menawarkan kenyamanan, keseragaman, dan pilihan yang luas. Selama ini, keduanya dapat hidup berdampingan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam"

Pacitan,JBM.co.id- Keberadaan pasar tradisional di Pacitan masih menunjukkan eksistensinya meskipun ada tekanan dari pasar modern.

Kepala Bidang Perdagangan dan Metereologi, Dinas Perdangan dan Tenaga Kerja setempat, Sukanto, mengakui bahwa pasar modern memang memberikan tantangan, namun pasar tradisional tetap memiliki kelebihan dan dapat terus berkembang dengan strategi yang tepat.

“Hal ini menunjukkan bahwa pasar tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat,”kata Sukanto, yang dua hari kemarin sempat turun gunung untuk meninjau stabilitas harga bahan pokok di Pasar Minulyo, Kamis (30/10/2025).

Sukanto menyadari, seiring perkembangan jaman ada pepatah Jawa yang mengatakan, “Pasar ilang kumandange” yang berarti bahwa sebuah tempat atau institusi telah kehilangan daya tarik atau keasliannya.

Namun, pasar tradisional di Pacitan tidak mengalami hal seperti itu dan tetap menjadi pusat perdagangan yang ramai dan bersemangat.

Menurut mantan Kabid Kebudayaan, Dinas pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga ini, pasar tradisional dan pasar modern diharapkan dapat berjalan beriringan, saling melengkapi, dan memberikan pilihan kepada konsumen.

“Pasar tradisional menawarkan keunikan, interaksi langsung, dan produk lokal, sedangkan pasar modern menawarkan kenyamanan, keseragaman, dan pilihan yang luas. Selama ini, keduanya dapat hidup berdampingan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam,” jelasnya.(Red/yun).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button