Ketum Yayasan Kesatria Keris Bali Dampingi Desa Adat Tegalalang Tangani Kasus Hukum
Jbm.co.id-BANGLI | Kehadiran Ketua Umum (Ketum) Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB), I Ketut Putra Ismaya Jaya atau Jro Bima didampingi pengurus wilayah Bangli serta jajaran bidang hukum disambut oleh Desa Adat Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli di Wantilan Balai Banjar Adat Tegalalang, Kabupaten Bangli, Minggu, 23 Maret 2025.
Penyambutan langsung diterima oleh Prajuru Adat, Bendesa Adat I Wayan Miarsa, Penyarikan Sang Putu Sudana Artha, Petengen I Gusti Putu Suarjana, Kepala Lingkungan Sang Made Marjaya, Keli Adat I Wayan Malih beserta Saba Desa Adat dan Kerta Desa Adat.
Dalam kunjungan tersebut, Ketum YKKB I Ketut Putra Ismaya Jaya ( Jro Bima) menegaskan bahwa masyarakat adat tidak perlu takut menghadapi permasalahan hukum, terutama jika berada di posisi yang benar dalam menegakkan aturan Desa Adat.
Bahkan, Ismaya Jaya juga menyoroti kasus yang sedang berlangsung, dimana salah satu warga berinisial GP dilaporkan, karena diduga membuat masalah di Desa Adat lain.
Menurutnya, tindakan tersebut patut mendapatkan sanksi adat maupun sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Bendesa Adat Tegalalang, I Wayan Miarsa bersama Kerta Desa Adat Tegalalang, Sang Ketut Rencana, mengapresiasi kehadiran Yayasan Kesatria Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya (Jro Bima) serta dukungan yang diberikan Yayasan Kesatria Keris Bali.
Mereka menganggap pendampingan ini sebagai bentuk ngayah (pengabdian) yang sangat berarti bagi Desa Adat.
“Dengan slogan 3 M Menyama Tanpa Batas, Menyama Tanpa Pandang Identitas, Menyama Sampai Tuntas,” tegasnya.
Senada dengan itu, perwakilan masyarakat, Sang Made Dana juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pendampingan hukum dari Yayasan Kesatria Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya (Jro Bima) serta timnya dalam kasus yang sedang diproses di Polres Bangli.
Acara ini dihadiri oleh ratusan Kepala Keluarga (KK) masyarakat adat Tegalalang, yang turut menunjukkan solidaritas dalam mempertahankan kehormatan dan aturan Desa Adat mereka.
Lewat perwakilan masyarakat Sang Made Dana juga menegaskan dalam hal kasus ini yang sudah dilaporkan ke pihak berwajib tentunya pihak Kepolisian Polres Bangli, supaya memproses secara proposional dan adil, sekaligus mendapatkan efek jera bagi oknum pelaku masyarakat. (S Kt Rcn).
