BeritaDaerahDenpasarPendidikan

ITB STIKOM Bali Terima Mahasiswa dan Dosen DNUI China Berkolaborasi Dalami Budaya Hingga  Berwisata di Bali

Jbm.co.id-DENPASAR | ITB STIKOM Bali bekerjasama dengan Dalian Neusoft University of Information (DNUI) China menyelenggarakan acara bertajuk “Bali Cross Culture Program 2025”.

Pada saat itu, ITB STIKOM Bali menerima 11 mahasiswa Dalian Neusoft University of Information (DNUI) China yang dipimpin oleh seorang dosen Prof. Minhong Sun.

Kedatangan mahasiswa beserta dosen DNUI China akan mendalami pengetahuan tentang Bali, baik budaya maupun tempat wisata.

Demikian disampaikan Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan didampingi Dosen DNUI China Prof. Minhong Sun dan Wakil Rektor III Yudi Agusta, Ph.D di Munting Siokan, Jalan Mertasari, Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Rabu, 2 Juli 2025.

“Sebenarnya, program ini dibuka sudah lama dan sudah ada beberapa mahasiswa Thailand, Perancis dan sekarang mahasiswa dari China,” terangnya.

Menurutnya, rombongan mahasiswa dan dosen DNUI China tinggal di Bali selama 10 hari, yang terus berkolaborasi untuk belajar dan berwisata ke berbagai tempat wisata yang ada di Bali.

“Ini merupakan hal yang sangat bagus bagi Bali, karena mahasiswa ini khan istilahnya turis yang well educate. Hal itu tidak akan terjadi, seperti turis yang telanjang di pura hingga melecehkan dan sebagainya,” kata Dadang Hermawan.

Untuk itu, Dadang Hermawan menyebutkan pertukaran mahasiswa ini menjadi suatu inisiasi yang perlu dikembangkan oleh Bali dan Perguruan Tinggi yang lainnya, supaya wisatawan yang datang ke Bali berpendidikan bagus.

“Hal ini sebagai bàgian ITB STIKOM Bali menuju akreditasi Perguruan Tinggi berstandar internasional. Jadi, kami ngirim mahasiswa ke luar negeri dan beberapa yang akan menjadi student exchange, tapi kami juga mengirim beberapa yang sudah magang itu dan mereka juga mengirim kesini,” paparnya.

Secara makro, lanjutnya hal itu menghasilkan devisa, saat mahasiswa dikirim magang ke luar negeri, lalu diperoleh honor dan dikirimkan ke Indonesia.

“Nah, dari China juga mengeluarkan uang China disini. Itu dapat devisa juga, sehingga ada sumbangsih, walaupun masih kecil, tapi kedepan kita kembangkan terus sesuai dengan visi misi kami menjadi Perguruan Tinggi berskala internasional,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III ITB STIKOM Bali Yudi Agusta, Ph.D., menyatakan ITB STIKOM Bali bekerjasama dengan DNUI China dalam hal pertukaran mahasiswa yang berjalan secara intensif, sekaligus bisa bekerja di perusahaan China. Selain itu, juga terdapat bantuan dari Pemerintah untuk mengirim mahasiswa belajar di negeri China.

“Kami tidak hanya pertukaran mahasiswa, tapi ada juga Dual Degree yang kita miliki. Jadi, mahasiswa dari Bali itu belajar dua tahun disini dan selebihnya akan belajar di DNUI China, yang akan berangkat juga kesana,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Dosen DNUI China, Prof. Minhong Sun yang menyatakan bahwa kegiatan kerjasama DNUI China dengan ITB STIKOM Bali sangat bermanfaat bagi mahasiswanya. Selain diperoleh ilmu pengetahuan, juga bisa mendalami budaya dan tempat wisata yang ada di Bali.

“Jadi, mahasiswa bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dari ITB STIKOM Bali, yang semakin melengkapi pelajaran di China. Selain itu, kami senang bisa mengunjungi Bali dengan keindahan alamnya, yang ternyata sangat mempesona,” pungkasnya. (ace).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button