“Adhang-Adhang Tetese Embun, Pasrah Peparing Marang Gusti”, Filosofi Yang Disampaikan Ketua DPRD Pacitan, ASB
"Umat manusia diharapkan untuk tidak terlalu khawatir atau memaksakan kehendak, melainkan menyerahkan segala urusan kepada Tuhan dengan penuh keikhlasan"

Pacitan,JBM.co.id- “Adhang-adhang tetese embun, pasrah peparing marang Gusti” adalah sebuah ungkapan Jawa yang memiliki makna filosofis mendalam tentang sikap pasrah dan tawakal kepada Tuhan.
Menurut Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi, ungkapan ini mengajarkan untuk menerima segala sesuatu yang datang dari Tuhan dengan penuh kesabaran dan ketawakkalan, seperti embun yang turun secara alami dan tidak dapat diprediksi kapan akan datang.
“Umat manusia diharapkan untuk tidak terlalu khawatir atau memaksakan kehendak, melainkan menyerahkan segala urusan kepada Tuhan dengan penuh keikhlasan,” kata politikus Demokrat yang akrab disapa ASB ini, Rabu (8/10/2025).
Sikap pasrah dan tawakal, sambung dia, dapat membantu manusia untuk lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.
Lebih lanjut, ASB yang juga demen melakukan olah spiritual ini mengungkapkan, menghadapi masalah dengan pasrah kepada Tuhan dapat memberikan ketenangan dan kekuatan bagi banyak orang.
Pasrah, berarti menyerahkan segala urusan dan hasil kepada Tuhan, sambil tetap berusaha dan berdoa. “Luangkan waktu untuk berbicara dengan Tuhan, memohon petunjuk dan kekuatan.
Terimalah keadaan dengan ikhlas dan sabar, percaya bahwa sang pencipta memiliki rencana yang lebih baik. Dan, lakukan yang terbaik dalam menghadapi masalah, sambil menyerahkan hasilnya kepada yang diatas,”beber ASB.(Red/yun).