Jembrana
Trending

Puluhan Pemilik Tambak di Jembrana Menangis Setelah Disapu Banjir, Kerugian Mencapai Puluhan Milyar

Jbm.co.id-JEMBRANA | Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Jembrana, selain menewaskan dua orang korban, juga menimbulkan kerugian puluhan milyar rupiah bagi pengusaha tambak udang dan ikan.

Sejumlah pengusaha tambak udang dan ikan di wilayah Awen dan Kumbading, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, menangis lantaran tambak-tambak mereka disapu banjir pada Selasa, 9 September 2025 malam.

“Ketinggian air dari tanggul tambak sampai dada orang dewasa pak. Semua udan dan ikan di tambak hanyut dibawa banjir. Kami semua merugi,” ujar Wayan Arika, pengusaha tambak ikan asal Awen, Kecamatan Negara, Rabu (10/9/2025).

Dari pendataan menurut Wayan Artika, ada sekitar 40 orang pengusaha tambak udang warga lokal (Kumbading dan Awen) yang tambaknya tersapu banjir, serta 7 tambak udang berskala besar milik investor juga disapu banjir.

Rata-rata tambak yang tersapu banjir tersebut berisi udang dan ikan yang siap panen dan ada pula yang baru berumur sebulan. Musibah yang menimpa mereka ini menurutnya baru pertama terjadi sejak tambak dibangun.

“Kalau kami perkirakan kerugian keseluruhan mencapai lima puluh milyar rupiah. Seluruh tambak merupakan budidaya udang, hanya saya yang budidaya ikan nila,” tutur Artika.

Terkait hal tersebut, pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengurangi kerugian para petambak. Serta ada solusi dari pemerintah agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Mengingat sebagian besar pemilik tambak adalah warga lokal Jembrana.

Sementara itu, kabar dari pihak BMKG, itensitas hujan cukup tinggi masih akan terjadi di Bali beberapa hari kedepan. Karena itu masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Bahkan pihak BMKG memprediksi hujan deras disertai angin kencang masih terjadi kedepannya.(ded)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button