BadungBeritaDaerahKeagamaan

Perayaan Natal Sebagai Momentum Peringatan Damai Semua Umat di Dunia

Jbm.co.id-BADUNG | Perayaan Natal diisi dengan penyalaan lilin yang digelar di Aula SD Imanuel, Jalan Raya Dalung Nomor 2 Badung, Minggu, 10 Desember 2023.

Dalam acara penyalaan lilin tersebut dihadiri oleh Ketua DPW PETANESIA Provinsi Bali, Bima Prasetya, Ketua DPC PETANESIA Kota Denpasar, Antini Margiyanti, Ketua DPD DAG atau Demi Anak Generasi Provinsi Bali Ketut Aryana Tan dan Ketua GARDA Romo Karim.

Foto: Perayaan Natal yang digelar di Aula SD Imanuel, Jalan Raya Dalung Nomor 2 Badung, Minggu, 10 Desember 2023.

Selain itu, juga hadir Ketua DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Provinsi Bali Mujiardi Santoso didampingi Meivi dan para undangan lainnya.

Advertisement

Perayaan Natal yang dipimpin oleh Pendeta Andreas Hendry M.Th., mengatakan, bahwa Perayaan Natal diyakini sebagai Hari Kelahiran Yesus Kristus. Dalam bahasa Inggris, Natal disebut Chrismas yang artinya Mass of Chirst atau Christ Mass. Hal itu diartikan sebagai Hari untuk merayakan Kelahiran Yesus Kristus, dalam bentuk kasih sayang Tuhan kepada umat, sehingga umat bisa diselamatkan dari dosa-dosa.

Pendeta Andreas Hendry M.Th., menyampaikan Yesus Kristus telah mati, kemudian bangkit dan dilahirkan. Hal itu diartikan memperingati kematian Yesus, kebangkitan dan kelahiran-Nya, yang umat Kristen disuruh mengingat dengan cara harus memberitakan. Hal itulah dijadikan dasar umat Kristen agar merayakan Natal lantaran Kasih-Nya lebih besar dan kebaikan telah ditunjukan pada setiap umat manusia.

Dasar Alkitab untuk merayakan Natal disebutkan pada 2 Timotius 2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

Oleh karena itu, lanjutnya Natal adalah kebaikan Allah, sebab Yesus penasehat ajaib dan raja damai sejahtera, lantaran kemampuan manusia itu serba terbatas.

“Kita harus merayakan Ulang Tahun Yesus Kristus yang disebut dengan kata Natal. Jadi, Tuhan suruh kita merayakan Natal agar kita tahu, bahwa Tuhan telah turun ke muka bumi untuk datang menyelamatkan kita,” paparnya.

Perayaan Natal diisi dengan penyalaan lilin yang digelar di Aula SD Imanuel, Jalan Raya Dalung Nomor 2 Badung, Minggu, 10 Desember 2023.

Sementara itu, Ketua DPW PETANESIA Provinsi Bali, Bima Prasetya menerangkan, bahwa dalam Perayaan Natal disampaikan syiar-syiar kemanusiaan, kebangsaan dan peringatan kelahiran Yesus Kristus.

Bahkan, Natal ini adalah peringatan damai semua umat manusia di dunia. Oleh karena itu, kelahiran Isa Almasih ini bukan hanya ekskusif buat umat Kristen Nasrani, tapi semua umat yang ada di dunia.

“Jadi, kalau tidak mengimani Isa Almasih apapun agamanya berarti tidak mengimani perdamaian semua umat,” tegasnya.

Untuk itu, pihaknya meminta semua umat merayakan Natal dengan sukacita dan rasa kasih hingga pelaksanaan Hari Kasih Sayang, pada 14 Pebruari 2024, agar pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan damai. Mengingat, tiga Calon Presiden dan Wakil Presiden itu sudah pilihan Tuhan, sehingga siapapun menjadi Presiden, maka itulah pilihan Tuhan.

“Apapun perbedaan pilihan Presiden itu harus damai. Ngk boleh berantem. Agama beda saja bisa damai, apalagi urusan nyoblos Presiden harus damai. Mari kita jaga pemilu ini damai, rukun, siapapun Presidennya itulah yang terbaik dari pilihan Tuhan,” pungkasnya. (ace).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button