Bandara Ngurah Rai Uji Kesiapan Darurat Lewat AEC Meeting dan Table Top Exercise 2025

Jbm.co.id-BADUNG | Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan penerbangan melalui pelaksanaan Airport Emergency Committee (AEC) Meeting dan Table Top Exercise (TTX) 2025. Kegiatan ini melibatkan 91 instansi untuk menguji kesiapan, kecepatan respons, serta efektivitas koordinasi antarunsur dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan bandara.
Pelaksanaan AEC Meeting dan TTX ini merupakan bagian dari kewajiban penyelenggara bandara berdasarkan UU No. 1 Tahun 2009, KP 479 Tahun 2015, dan berpedoman pada standar internasional ICAO Annex 14 serta ICAO Doc 9137. Standar tersebut menjadi landasan dalam penyusunan Airport Emergency Plan (AEP) 2025.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam menghadapi kondisi darurat.
“Kondisi darurat tidak bisa diprediksi, tetapi kesiapannya harus dipastikan. Melalui AEC Meeting dan Table Top Exercise ini, kami mengukur apakah jalur komando dan komunikasi berjalan efektif ketika insiden benar-benar terjadi,” kata Syaugi.
Dalam pertemuan tersebut, dipaparkan sejumlah pembaruan pada AEP 2025, termasuk penyempurnaan alur komunikasi kedaruratan, pembagian peran antar instansi, serta pengaturan lokasi krusial seperti rendezvous point (titik kumpul darurat), staging area (area persiapan penanganan darurat), dan passenger holding area (tempat berkumpul penumpang saat keadaan darurat).
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Table Top Exercise (TTX), yaitu simulasi berbasis diskusi yang menguji kesiapan setiap instansi dalam merespons skenario insiden penerbangan. Seluruh pihak diminta menjelaskan langkah-langkah penanganan mulai dari penerimaan informasi hingga pengendalian situasi.
“AEP adalah dokumen yang harus terus diperbarui mengikuti dinamika operasi. TTX seperti ini memberikan gambaran nyata bagaimana instansi menjalankan prosedurnya dan di mana titik yang perlu diperbaiki,” paparnya.
Selain menguji koordinasi internal bandara, kegiatan tahunan ini juga menyinkronkan AEP bandara dengan Emergency Response Plan (ERP) milik maskapai agar seluruh unsur bergerak dalam prosedur yang seragam ketika kondisi darurat terjadi.
Melalui AEC Meeting dan Table Top Exercise 2025 ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga kesiapsiagaan, keselamatan, dan keamanan penerbangan di Bali. (red).




