Pesan KH. Mahmud: Hati-Hati Dengan Utang, Karena Akan Ditagih Sampai Di Liang Lahat
"Rasulullah SAW berpesan, mengelola keuangan dengan bijak, dapat membawa keberkahan dan kestabilan finansial"

Pacitan,JBM.co.id- Salah seorang pemuka agama di Pacitan, KH. Mahmud, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap utang, terutama dari lembaga keuangan yang berpotensi mengandung riba.
Dalam Islam, riba memang diharamkan karena dapat memberatkan dan merugikan pihak tertentu. “Masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memilih opsi yang lebih aman dan sesuai dengan prinsip agama,” ujar KH Mahmud, Senin (6/10/2025).
Pendakwah yang juga menjabat sebagai Inspektur, Inspektorat Pacitan ini menegaskan, utang memang dapat menjadi beban yang berat dan menimbulkan stres jika tidak dikelola dengan baik.
Utang, sambung dia, juga akan terus ditagih sampai keliang lahat.
“Ini sebagai pengingat agar kita lebih berhati-hati dalam mengambil utang dan berusaha untuk membayarnya tepat waktu.
Lebih baik hidup sederhana dan sesuai dengan kemampuan daripada terjebak dalam utang yang berkepanjangan,” tuturnya.
Rasulullah SAW berpesan, mengelola keuangan dengan bijak, dapat membawa keberkahan dan kestabilan finansial. Jangan menghambur-hamburkan uang yang hanya bikin mubadzir, karena mubadzir itu selalu dekat dengan syetan.
“Beberapa prinsip yang dapat diterapkan adalah hidup sederhana, tidak boros, menabung, dan membayar zakat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, kita dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak dan mendapatkan ridho Allah SWT,” pesannya.(Red/yun).