
Jbm.co.id-TABANAN | Relawan Nyama Braya Gibran Bali menggelar konsolidasi internal dan penyempurnaan kepengurusan di Restoran Lemo, Wanasari, Tabanan, Selasa, 4 November 2025.
Kegiatan ini menandai dimulainya kembali pemanasan mesin politik relawan pendukung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Bali, dengan fokus pada penguatan struktur komunitas hingga tingkat basis untuk mendukung program menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan menjelaskan bahwa Tabanan dipilih sebagai lokasi konsolidasi pertama di Bali untuk menyempurnakan kepengurusan yang sudah terbentuk setahun lalu.
“Hari ini kita memulai memanaskan mesin politik, relawan, sekaligus menyempurnakan semua kepengurusan yang ada,” kata Dewa Nyoman Sukrawan.
Menurutnya, Tabanan menjadi titik awal konsolidasi yang selanjutnya akan berlanjut keliling Bali, termasuk Buleleng pada Sabtu mendatang.
Sukrawan mengakui pemilihan Tabanan didasarkan pada perhitungan politis.
“Tabanan menjadi salah satu daerah yang kita sasar pertama, karena daerah Tabanan ini kan daerah yang sangat menarik dari dunia politik. Jadi, ada hitung-hitungan politik lah untuk kita,” terangnya.
Setelah kepengurusan kabupaten terbentuk melalui formatur, kata dia, mereka akan bertugas membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dan koordinator lapangan (korlak) di tingkat desa hingga TPS.
Terkait misi utama, Dewa Nyoman Sukrawan menegaskan komitmen penuh. “Yang jelas, karena ini sudah menyebut nama Relawannya Nyama Braya Gibran, berarti kita akan mendukung penuh apapun yang menjadi tindak-tanduk langkah politik yang diambil oleh Gibran itu sendiri,” paparnya.
Relawan ini bergerak dengan moto “ikhlas tanpa pamrih” dan terbuka bagi semua kalangan, termasuk partai politik, intelektual, kalangan kampus, hingga buruh tani.
Saat ini, Relawan Nyama Braya Gibran di Bali diklaim memiliki database hampir 80 ribu anggota.
Dewa Nyoman Sukrawan menambahkan bahwa selain memperkuat Gibran untuk Pilpres 2029 (berpasangan dengan Prabowo), relawan juga memiliki misi mengawal program-program pemerintah.
“Misi kami adalah mengawal program-program pemerintah, pusat, maupun daerah yang sudah berjalan di masing-masing wilayah. Kami tetap konsisten, tidak berpindah nama, tidak berpindah logo,” pungkasnya. (red/kyn)




