BaliBeritaDaerahDenpasarEkonomiPemerintahanPendidikan

OJK Dorong Mahasiswa UNHI Jadi Investor Cerdas dan Anti Investasi Bodong

Jbm.co.id-DENPASAR | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmen, dalam membentuk generasi muda yang cerdas finansial melalui kegiatan Edukasi Keuangan dan Pasar Modal di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Rabu, 12 November 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program TPAKD Provinsi Bali dalam rangkaian Bulan Inklusi Keuangan 2025 dan peringatan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia.

Foto: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmen, dalam membentuk generasi muda yang cerdas finansial melalui kegiatan Edukasi Keuangan dan Pasar Modal di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar, Rabu, 12 November 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menekankan bahwa peningkatan literasi keuangan sangat penting agar masyarakat, khususnya mahasiswa, tidak mudah terjebak dalam investasi ilegal.

“Literasi keuangan dan pemahaman pasar modal menjadi kunci agar masyarakat terhindar dari investasi ilegal. Karena itu, edukasi seperti ini sangat penting untuk mendorong masyarakat berinvestasi secara aman, legal, dan sesuai profil risikonya,” kata Inarno.

Ia menambahkan, generasi muda kini menjadi tulang punggung pertumbuhan pasar modal nasional.

“Hingga saat ini jumlah investor di pasar modal telah mencapai 19 juta, dengan lebih dari 54 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun,” ungkapnya.

Bali sendiri tercatat memiliki lebih dari 330 ribu investor pasar modal, menjadikannya salah satu provinsi dengan partisipasi tertinggi di Indonesia.

Inarno juga menegaskan bahwa pasar modal merupakan sarana investasi yang aman, transparan, dan diawasi ketat oleh OJK serta SRO seperti BEI, KPEI, dan KSEI.

“Pasar modal bukan arena spekulasi atau perjudian, melainkan wadah investasi yang diatur dan diawasi secara ketat oleh OJK. Jika ingin berinvestasi, pahami dulu sebelum membeli. Ingat selalu prinsip 2L, legal dan logis,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor UNHI Prof. I Made Damriyasa menyampaikan apresiasinya atas kehadiran OJK di kampus.

“Kehadiran OJK dan SRO sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman keuangan yang benar, sehingga mereka mampu mengambil keputusan finansial yang bijak dan terhindar dari investasi yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Program Tematik TPAKD Tahun 2025 telah menyelenggarakan 19 kegiatan edukasi di 9 kabupaten/kota di Bali dengan lebih dari 1.700 peserta dari kalangan ASN, akademisi, dan masyarakat umum.

Edukasi di UNHI juga dirangkaikan dengan Bali Stock Trading Competition (B-STRAC) 2025, kompetisi trading saham bagi ASN dan mahasiswa se-Bali.

Melalui kolaborasi ini, OJK berharap dapat memperluas akses keuangan yang bertanggung jawab sekaligus menumbuhkan ekosistem pasar modal yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan di Bali. (red).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button