UMKM Tetap Bertahan Sebagai Pilar Ekonomi Yang Tangguh

Pacitan,JBM.co.id- Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pacitan memang sangat vital dalam menopang perekonomian masyarakat, terutama di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindustrian setempat, Prayitno, UMKM telah terbukti menjadi pilar ekonomi yang tangguh dan adaptif, bahkan dalam situasi sulit seperti krisis moneter pada kisaran Tahun 1997/1998 silam dan bencana non alam pandemi COVID-19 lalu.

“UMKM membantu menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal dengan menyediakan barang dan jasa esensial bagi masyarakat.

Dengan struktur bisnis yang fleksibel, UMKM dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan bertahan dalam situasi krisis,”kata Prayitno, Kamis (9/10/2025).

Yang lebih membanggakan lagi, lanjut Prayitno, UMKM merupakan salah satu bidang usaha penggerak ekonomi lokal.

“UMKM yang menggunakan bahan baku lokal masih terus beroperasi dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat, sekalipun sempat terombang-ambing saat badai moneter beberapa dekade silam,” jelasnya.

Sementara itu, terkait keberadaan UMKM yang menjadi penopang utama perekonomian masyarakat, pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung UMKM di berbagai sektor usaha.

Seperti peluncuran skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) di berbagai himpunan bank negara (Himbara), Bank Jatim dan Bank UMKM, dengan bunga rendah dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM.

Selain itu, perusahaan swasta yang juga punya peran dalam mendukung UMKM melalui program pendampingan dan pelatihan.

“Dari dukungan yang tepat dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, serta masyarakat, UMKM dapat terus menjadi penopang ekonomi yang kuat dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pacitan,”tukas Prayitno.(Red/yun).